Seperti yang dikatakan Jack Ma dalam salah satu wawancaranya, anak muda di usia awal 20 hingga 30 hendaknya berguru atau mencari mentor. Para pemuda tersebut hendaknya tidak hanya sekedar bekerja, melainkan belajar. Dari mentor-mentor itulah didapatkan pembelajaran mengenai kehidupan, membangun mental, serta profesionalitas.
Sejak akhir tahun 2017, kembali digelar perekrutan untuk menjadi mentee dari Prof. Rhenald Kasali. Program yang dikenal dengan RKMENTEE ini memasuki tahun ke-4 sejak dihelat tahun 2015. Mereka yang ingin belajar langsung di bawah bimbingan Prof. Rhenald Kasali terlebih dahulu harus mendaftarkan diri melalui link yang sudah tersedia. Tercatat, ada lebih dari 1200 pendaftar dan hanya 350 calon peserta yang lolos ke tahap selanjutnya. Total, ada 3 tahap yang harus mereka lalui sebelum nantinya akan diseleksi dalam bootcamp selama 2 minggu yang bertemakan Living The Experience.
Living the Experience, Humanity in Diversity
Di tahun 2018, tema RKMENTEE mengusung \”Humanity in Diversity\”. Semua peserta yang berjumlah 21 datang dari seluruh penjuru nusantara. Berlatar belakang berbeda untuk mengenalkan bahwa Indonesia memang kaya adanya. Mereka adalah pemuda terbaik yang berkeinginan sama: untuk menjadi murid/mentee Prof. Rhenald Kasali.
Selama 2 minggu di Rumah Perubahan, mereka diberikan beragam tantangan. Tantangan-tantangan tersebut tentu saja bertujuan untuk menonjolkan performa terbaik mereka. Sekaligus, memberikan gambaran kepada peserta bagaimanakah berada di Rumah Perubahan dan belajar dari Prof. Rhenald Kasali langsung.
Beberapa peserta mengaku, mereka tidak menyangka bahwa bootcamp selama di Rumah Perubahan berimbas positif untuk mereka. Banyak hal-hal baru yang mereka dapatkan selama menjalani Living the Experience, salah satunya ialah bagaimana menghadapi perubahan yang seringkali tidak terduga.
Belajar dari Tokoh Inspiratif
Di antara waktu-waktu 2 minggu tersebut, peserta juga diajak untuk berbincang langsung dengan para tokoh inspiratif. Bahkan mereka pun datang ke lapangan demi mendapatkan insight terbaik mengenai bekerja keras dan kesuksesan. Misalnya saja, ketika mereka bertemu Masril Koto, pendiri Bank Tani hingga bertemu dengan Kang Opik Udjo, sosok dibalik suksesnya Saung Angkluk Udjo saat ini.
Kunjungan juga tidak terlewatkan. Peserta Living the Experience 2018 berkesempatan untuk datang dan belajar langsung di Tahu Susu Lembang, Floating Market Lembang dan Saung Angklung Udjo. Perjalanan ke Lembang diisi dengan beragam diskusi terkait tantangan dan penugasan yang telah diberikan. Dengan kata lain, mereka belajar untuk mengatur waktu dan menggunakannya secara efektif dan efisien.
Tidak berhenti sampai di situ saja, peserta yang masih muda-muda ini juga diajak untuk menyaksikan siaran langsung Mata Najwa kembali ke layar kaca. Keesokannya pun juga hadir dalam tapping Kick Andy Show.
Dua Pekan Penuh Makna dan Pembelajaran
Penugasan, tantangan, sesi diskusi, hingga penugasan-penugasan merupakan cara para peserta tersebut belajar hal baru. Di sisi lain, tim pun mengobservasi dan melakukan seleksi terhadap mereka yang layak belajar di Rumah Perubahan selama 2 tahun.
Di malam terakhir, digelar lah Pentas Malam Budaya. Sejalan dengan tema yang diangkat, \”Humanity in Diversity\”, peserta menampilkan keragaman budaya dari daerah asal. Disamping mementaskan, mereka juga mendapatkan makna tentang kebhinekaan yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Tidak sedikit peserta yang menjadi terharu dan merasa bahwa kebersamaan selama dua pekan masih terlalu sebentar.
Living the Experience: Humanity in Diversity selesai pada 14 Januari 2018 sekaligus sebagai panggung penganugerahan terhadap para peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan dan penugasan. Penganugerahan juga diberikan kepada para peserta yang terpilih menjadi mentee Prof. Rhenald Kasali dan belajar bersama beliau selama 2 tahun di Rumah Perubahan.
Nantikan seleksi RKMENTEE 2019 di kanal-kanal media sosial Rumah Perubahan!
Pingback: Frequently Asked Question RKMENTEE 2019 - Rumah Perubahan | Rumah Perubahan