Berpikir dan merumuskan strategi perlu mengetahui bagaimana keadaan sekitar kita saat ini. Tentu saja, karena permasalahan yang kita hadapi sekarang tidaklah selalu bisa diselesaikan dengan cara-cara yang lama. Perkembangan zaman yang pesat menuntut manusia untuk terus mencari cara-cara baru yang jauh lebih kreatif dan inovatif.
Untuk itulah, sebanyak 10 mahasiswa S3 Manajemen Strategik Universitas Indonesia mengikuti Disruption Training selama dua hari di Rumah Perubahan. Mereka, sebagai seorang akademisi dan juga praktisi pada organisasi masing-masing, harus memahami bagaimana keadaan dunia kini sudah berubah dengan apa yang pernah mereka pelajari sebelumnya.
Sebagai permulaan, materi Tomorrow is Today yang juga merupakan judul buku terbaru Prof. Rhenald Kasali, disampaikan oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan. Dalam materi Tomorrow is Today perlu digarisbawahi mengenai pemecahan masalah masa kini yang bukan lagi melihat sepenuhnya dari masa lalu. Adanya disrupsi membuat manusia harus mencari cara lagi yang lebih sesuai dengan keadaan, baik itu secara ekonomi maupun aspek-aspek lainnya.
Selama kegiatan training berlangsung, para mahasiswa tidak hanya sekedar mendapatkan lecture. Mereka juga ditantang untuk menyelesaikan masalah pada studi-studi kasus. Menggabungkan pengalaman mereka dalam memimpin organisasi dengan materi selama perkuliahan serta materi mengenai disrupsi. Mereka diharapkan bisa memunculkan ide-ide baru yang lebih menarik.
Para mahasiswa itu juga diingatkan bahwa perangkap kesuksesan masa lalu masih senang menggelayut dalam benak dan pola pikir. Mindset seperti itu hendaknya yang dikurangi dan memulai untuk invent the future. Maka, dalam lecture selanjutnya, Senior Faculty Member Rumah Perubahan mengajak para peserta untuk mulai berkenalan dengan cara-cara baru serta membaca sinyal-sinyal yang sudah diberikan oleh alam terhadap datangnya perubahan.
Diskusi pun berlangsung cair. Dari membahas mengenai sinyal-sinyal yang lembut dan luput terbaca hingga membahas bagaimana mereformulasi strategi ketika sudah mengetahui semua aspek tersebut. Diskusi yang berjalan dua arah penuh dengan insight menarik.
Di hari kedua, kelas membahas mengenai perilaku manusia yang cenderung ke arah digital. Perilaku tersebut sesungguhnya juga merupakan sebuah bukti bahwa manusia sudah berubah. Baik itu dalam pola pikir hingga sikap leadership-nya. Dari cara mereka menyelesaikan masalah hingga menemukan hal-hal baru. Untuk itulah, para mahasiswa bersama dengan Senior Faculty Member Rumah Perubahan juga mendalami mengenai Leading Digital dan budaya organisasi di era digital.
Disruption Training yang diadakan selama dua hari (13-14 Januari 2018) terbukti memberikan banyak pengetahuan untuk para mahasiswa S3 Manajemen Strategik Universitas Indonesia.