Metrotvnews.com, Jakarta: Akademisi sekaligus praktisi bisnis Rhenald Kasali mengatakan kenaikan rating investasi Indonesia memberikan dampak baik dan buruk bagi bisnis di dalam negeri. \”Kenaikan peringkat investasi Indonesia memberikan dampak positif dan negatif bagi wirausahawan di Indonesia,\” katanya seusai peluncuran Seribu Cangkul dan Buku Untuk Pulau Buru di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1).
Menurut Rhenald, kenaikan rating itu memberikan dampak positif karena gengsi atau pandangan dunia terhadap perekonomian dan khususnya bagi iklim investasi di Indonesia naik. \”Positif yang kedua aliran dana akan banyak yang datang ke Indonesia, namun harap dilihat ini aliran dana yang menghindari risiko karena penanam modal yang memakai rating itu mereka menghindari risiko,\” kata Rhenald.
Namun, Rhenald mengingatkan terdapat hal lain yang harus diantisipasi tentang usaha kecil menengah (UKM) akan kesulitan mendapat karyawan. Dengan masuknya investasi asing, maka perebutan tenaga kerja akan besar. \”Jadi kemungkinan pada 2013, Indonesia akan mengalami kompetisi untuk mendapatkan karyawan. Investasi akan naik dan manufacturing akan naik, namun tidak ada pasokan tenaga kerja karena kebanyakan mereka bekerja di luar negeri menjadi tenaga kerja Indonesia,\” kata Rhenald.
Pada Rabu (18/1), lembaga pemeringkat internasional Moody\’s Investor Service menaikkan peringkat Indonesia ke tingkat layak investasi, Baa3. Moody\’s melihat antisipasi pemerintah atas neraca keuangan masih sejalan terhadap acuan di peringkat Baa. Selain itu lembaga tersebut mempertimbangkan Indonesia dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dari ujian eksternal, selain mampu membuat kebijakan dan media yang menjaga keuangan dari risiko yang ada. Perbankan yang sehat dan mampu mengatasi tekanan ekonomi juga menjadi penilaian Moody\’s atas pemeringkatan bagi Indonesia.(Ant/BEY)