Pendidikan Perilaku dan Tata Nilai Berlalu Lintas oleh Jasa Marga

Baru saja kita mendengar kejadian tragis di Jakarta. Seorang pengemudi—yang akhirnya ketahuan memakai narkotika—menabrak belasan orang yang sedang menunggu bus di halte dan menyebabkan 8 orang meninggal dunia seketika. Jumlah kematian di jalan raya menurut data Jasa Marga adalah 15 orang/menit. Hal ini disampaikan oleh sekertaris Jasa Marga, Oke Marlina, saat membuka pelatihan ‘Perilaku dan Tata Nilai Berlalu Lintas’ yang diselenggarakan Jasa Marga di Rumah Perubahan.

Menurut Oke, Jasa Marga merasa perlu memulai suatu tindakan untuk memperbaiki perilaku para pengguna jalan untuk mengurangi kecelakaan dan meningkatkan keamanan berlalu-lintas. Dengan mengajak para pengemudi travel, taksi, dan bis sebagai peserta angkatan pertama pelatihan ini, Jasa Marga mencoba untuk mendidik para pengguna jalan mengenai perilaku dan tata nilai yang baik.

Materi-materi yang diberikan bukanlah materi satu arah yang membosankan, tetapi sharing pengalaman berlalu-lintas. Hal ini terlihat ketika Kombes Pol M Naufal Yahya, M.Sc.Eng dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah memberikan materi seputar penegakan hukum dan aturan lalu lintas. Banyak peserta yang membagikan pengalaman ditilang ataupun kecelakaan. Pak Amir, peserta dari perusahaan taksi Blue Bird, berbagi informasi mengenai aturan penahanan kendaraan ketika mengalami kecelakaan. Menurut penjelasannya kemudian, ternyata masih banyak rambu-rambu di jalan raya yang belum mendukung aturan yang berlaku.
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini, tanggal 18-19 Januari 2012, rupanya sangat berkesan bagi para peserta, karena mereka dapat berbagi pengalaman dan saran secara langsung kepada Direktur Jasa Marga, Frans S Sunito dan pemilik Rumah Perubahan, Rhenald Kasali. Selain mendapatkan pemahaman mengenai tata nilai berperilaku baik saat mengemudi, mereka juga diajak untuk saling bekerja sama dengan mengikuti berbagai kegiatan outbound.

Tampaknya, tujuan Rumah Perubahan dan Jasa Marga untuk mengubah mindset para pengguna jalan untuk tidak sekadar berhati-hati tetapi juga mengemudi tanpa merugikan orang lain, berhasil memuaskan. Di akhir pelatihan para peserta mampu memahami bahwa dengan bersama-sama menjaga perilaku saat berkendara, kecelakaan dan penilangan di jalan raya akan jauh sangat berkurang. Diharapkan keenam puluh orang peserta pelatihan ini dapat menyebarkan tata nilai yang mereka dapatkan selama pelatihan kepada rekan-rekannya. Selamat menyebarkan perubahan!

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *