Alangkah baik jika kita mampu mengawali tahun baru 2018 dengan strategi yang baru pula. Meskipun tanda-tanda era disrupsi sudah terasa sejak tahun 2017, namun masih belum terlambat untuk menemukan formulasi baru untuk tetap menjadi pemenang di tahun ini. Perubahan memang cepat adanya, bahkan datangnya seringkali tidak terduga. Maka, sebagai sebuah pembuka, Rumah Perubahan kembali menggelar Reformulating Strategy in the Era of Disruption. Sebuah pelatihan selama 2 hari untuk membahas bagaimanakah merancang taktik di era disrupsi.
Diikuti oleh para direktur dan jajaran penting dari beragam organisasi, Reformulating Strategy in the Era of Disruption dibuka pada pukul 08:30 WIB. Diawali dengan networking session agar para peserta dapat saling berkenalan sebelum memasuki materi pertama.
Sebagai pijakan pertama, Senior Faculty Member Rumah Perubahan mengajak para peserta untuk mendiskusikan, mungkinkah masa depan dibawa menuju masa sekarang? Diskusi tersebut sekaligus sebagai pemantik pembahasan disruption. Maka, untuk memperdalam, para peserta juga diajak melakukan simulasi kegiatan yang bersifat disruptive.
Selepas break siang, peserta kembali ke dalam ruangan Recode DNA dan memulai sesi kembali. Setelah diisi dengan materi dan simulasi, saatnya mengerti disruption lebih jauh dengan studi kasus. Terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab dan didiskusikan bersama dengan Senior Faculty Member Rumah Perubahan.
Pembahasan mengenai studi kasus mengantarkan peserta pada materi Why Great Company Failed. Sharing session pun juga diberikan dalam rangka memudahkan para peserta untuk membayangkan materi. Bersama dengan salah satu pelaku disruption, sharing penuh dengan pertanyaan yang membahas bagaimana baiknya perusahaan menciptakan formulasi dan strategi.
Sebelum menutup hari pertama, peserta kembali diberikan sebuah studi kasus untuk dibahas bersama. Lagi-lagi studi kasus untuk mempertajam awareness mengenai sinyal-sinyal lembut yang sebenarnya sudah dimunculkan namun luput terbaca.
Di hari kedua, mulailah pada sesi tentang menciptakan masa depan. Senior Faculty Member Rumah Perubahan membukanya dengan lecturing tentang perangkap-perangkap masa lalu yang bisa mempersulit dalam menciptakan inovasi dan solusi. Penjelasan mengenai materi meramu masa depan, diperkuat melalui sesi studi kasus dan diskusi. Peserta dikelompokkan dan kemudian diberikan sebuah studi kasus. Mereka membayangkan jika perusahaan mereka yang terkena dampak-dampak disruption yang sama dengan kasus yang mereka harus pecahkan. Diskusi berjalan dengan penuh insight dan pendapat mengenai bagaimana menghadapinya.
Materi dilanjutkan dengan simulasi Journey to Mars. Simulasi yang berlangsung kurang lebih selama 30 menit tersebut memantik para peserta untuk keluar dari perangkap masa lalu. Secara individu dan secara berkelompok, mereka diminta untuk mengikuti instruksi. Simulasi yang berbentuk seperti game ternyata diikuti dengan senang hati oleh para peserta.
Reformulating Strategy in the Era of Disruption #9 ditutup dengan sesi dari Prof. Rhenald Kasali.