Self Driving Training – Grab Indonesia

Menjadi orang dewasa belum tentu memiliki gambaran akan kemana dirinya melangkah. Ada pula yang belum sepenuhnya diberi kebebasan untuk mengambil keputusan. Maka dari itu, dibutuhkan dorongan dalam diri untuk mau mengatur dirinya sendiri atau keinginan untuk self driving.

Diaplikasikan langsung dari salah satu buku best seller, Self Driving, pada 9-10 Januari 2018 berkumpul 30 peserta dari Grab Indonesia untuk mengikuti Self Driving Training di Rumah Perubahan. Mereka adalah para entry level di organisasi tersebut yang dituntut untuk melakukan hal-hal di luar zona nyamannya.

Hari pertama selepas opening, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka pun diberikan atribut yang menjadi identitas kelompok. Tanpa disangka, mereka langsung terjun ke lapangan untuk melakukan simulasi berupa tantangan Urban Outbond. Syarat dan aturan pun sudah dibacakan termasuk tenggat waktu terakhir yang harus mereka patuhi untuk menyelesaikan semua tantangan.

\"DSC_8349

Sore hari, peserta sudah kembali ke Rumah Perubahan. Mereka berhasil menyelesaikan semua tantangan. Mereka sendiri bahkan takjub dengan hasil yang mereka dapatkan meskipun mereka akui, Urban Outbond memiliki tingkat kesulitannya sendiri. Hal serupa disampaikan ketika para peserta bersama Senior Faculty Member Rumah Perubahan menggali insight. Mereka melihat bahwa Urban Outbond sebagai kegiatan yang memaksa mereka memikirkan pemecahan masalah yang berbeda dengan apa yang biasa mereka lakukan di kantor selama ini. Sebagaimana Urban Outbond bisa digunakan sebagai cara individu untuk mengembangkan mentalitas seorang driver.

Tidak berhenti sampai disitu, kegiatan luar ruangan masih berlangsung di hari kedua. Berjudul Escape from Alcatraz, peserta harus mampu menyelesaikan misi. Simulasi tersebut memiliki tingkatan yang berurutan. Dengan kata lain, peserta harus menaklukan satu tingkatan terlebih dahulu sebelum melaju menuju tingkat selanjutnya. Aturan setiap tingkatan pun juga semakin kompleks, membuat peserta lagi-lagi \”dipaksa\” untuk berpikir secara kreatif.

\"IMG_9836\"

Insight yang diperoleh peserta beragam. Ada yang mengatakan bahwa Escape from Alcatraz lebih menantang daripada simulasi di hari pertama. Namun sebagian besar menyatakan bahwa kedua simulasi tersebut membuka potensi mereka yang selama ini tidak mereka sadari telah dimiliki. Seperti, kemampuan problem solving dan berpikir secara lebih strategik.

Dari dua simulasi, tiap individu memasuki sesi untuk membahas rencana pengembangan dirinya sendiri (individual improvement plan). Menjadi good passanger dan menjadi good driver pasti memerlukan target-target berskala individu yang harus dicapai. Untuk itulah, apa yang sudah didapatkan selama Self Driving Training bisa didalami melalui aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *