Pertengahan tahun 2013, sekolah anak jalanan Master (Masjid Terminal) Depok sempat menimbulkan kehebohan di sosial media, karena tersiar kabar bahwa sekolah gratis yang menampung ribuan anak jalanan selama 11 tahun ini akan digusur terkait proyek Optimalisasi Terminal Terpadu Kota Depok. Publik serentak bereaksi sehingga muncul gerakan #SaveMaster yang diinisiasi oleh BEM UI.
Gerakan ini menggelinding dengan sangat cepat seperti bola salju. Dalam satu malam tercatat ada 3853 orang yang menunjukkan dukungannya melalui twitter dengan tagar #SaveMaster. Dukungan tersebut juga berasal dari publik figur Indonesia, seperti Rhenald Kasali, Anies Baswedan, Addie MS, FahiraIdris, Rene CC, Teten Masduki, Shena Malsiana, dll.Tidak hanya di #SaveMaster juga menjadi Hot Thread di kaskus.com dan diliput berbagai media cetak dan online nasional.
Tim #SaveMaster juga mendaftarkan diri ke website www.kitabisa.co.id untuk menampung dukungan publik berupa donasi untuk mendirikan sekolah Master. Dalam waktu singkat, gerakan ini mendapatkan banyak donasi, mulai dari mahasiswa hingga pengusaha. Nilainya pun beragam mulai dari Rp.50.000 hingga jutaan rupiah, semuanya melalui kitabisa.co.id dan langsung ter-update di website sehingga publik bisa memeriksa kebenarannya.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Pemerintah Kota Depok berjanji tidak akan menggusur sekolah Master. Gerakan #SaveMaster ini ditutup pada bulan Desember lalu dengan konser amal bertajuk MasteRhapsody. Donasi yang telah terkumpul sebesar Rp137.000.000,-diserahkan oleh perwakilan tim #SaveMaster kepada Pak Nurrohim selaku pendiri Sekolah Master.
Tentu kita semua berharap ribuan anak jalanan ini dapat terus bersekolah dan melanjutkan mimpi dan cita-citanya. Gerakan ini adalah bukti bahwa kolaborasi bisa membawa perubahan! Mari berkolaborasi melalui website www.kitabisa.co.id. Bersama-sama kita ciptakan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Salam kolaborasi, kitabisa!