Social media seperti Facebook dan Twitter kini berjaya bukan hanya karena mempermudah pergaulan, tetapi juga memperlancar bisnis. Kenyataan inilah yang dihadapi oleh bisnis telekomunikasi Indonesia. Sebagai salah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, PT Indosat Mega Media atau IM2 juga menghadapi hal serupa dan berupaya mendapatkan peluang dalam derasnya perubahan perilaku dan budaya telekomunikasi tanah air.
IM2 kini mengembangkan bisnisnya dengan meluncurkan aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam mengakses social media. Sasarannya adalah para pelaku UKM dan koperasi, agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya melalui Facebook dan Twitter. Meskipun belum banyak yang membidik pasar ini, namun menjalankan bisnis yang relatif baru merupakan tantangan tersendiri bagi para karyawannya. Untuk itulah manajemen IM2 bekerja sama dengan Rumah Perubahan menggelar pelatihan bertajukStrengthening The Change Process of IM2.
Pelatihan ini dikawal oleh faculty member yang berpengalaman dalam berbagai materi pelatihan, termasuk mengenai power of mind, communication in change, dan team building. Salah satunya adalah Rhenald Kasali, yang memberi motivasi di hari pertama agar para peserta memahami perubahan yang kini dihadapi dunia bisnis telekomunikasi, lalu mau dan mampu melakukan perubahan-perubahan dalam diri dan pekerjaannya, agar dapat menghadapi kondisi baru tersebut. Perlu disadari, bahwa perubahan terjadi setiap saat, dan untuk mendapatkan peluang dari lingkungan yang berubah, diperlukan persiapan. Seberapa jauh manusia mempersiapkan diri dapat mengubah masalah menjadi sebuah kesempatan yang tak terbayangkan sebelumnya.
Setiap perubahan membutuhkan keyakinan, kemauan, pengorbanan, dan konsistensi. Untuk itu dibutuhkan adanya agent of change yang akan menjadi role model bagi komunitasnya. Seorang agent of change harus memiliki wawasan yang luas, dapat bersikap tegas namun tidak populis, memiliki pikiran yang positif, memiliki target yang jelas, berkharisma, serta dapat mengomunikasikan maksudnya kepada orang banyak. Hal ini disampaikan Tenny Gutawa dalam sesinya: communication in change.
Pelatihan yang dilaksanakan tanggal 29 Februari hingga 2 Maret 2012 ini diikuti oleh 40 karyawan IM2 dari berbagai jenjang, mulai staf hingga general manager. Selain para narasumber berpengalaman, Rumah Perubahan juga menghadirkan praktisi perubahan Masril Koto dan pelaku bisnis internet Heru Nugroho. Masril Koto berbagi pengalamannya dalam mengubah tantangan menjadi peluang, sementara Heru Nugroho menjelaskan peranan perusahaan telekomunikasi dalam menyediakan layanan dasar (infrastruktur) teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi pelaku usaha kecil. Dalam layanan dasar itulah dibutuhkan akses internet untuk berkomunikasi dan mengakses layanan bisnis yang dapat disediakan oleh IM2.
Pelatihan selama tiga hari tersebut ditutup dengan kegiatan outbound yang berperan besar dalam team building. Kegiatan ini melatih dan mempertajam kerja sama dan kekompakan anggota tim, karena tim yang hebat bukanlah tim yang beranggotakan orang-orang cerdas semata, tetapi mereka yang dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan.