Membentuk Agen Perubahan ISS Melalui Pelatihan Management Development

Pemimpin yang baik jangan terus menerus bicara dan memberi arahan, tapi juga harus bertanya \’What do you think?\’ kepada anak buahnya. Demikian pesan dari Prof Rhenald Kasali kepada para peserta manajer perusahaan penyedia jasa outsourcingterkemuka, PT ISS Indonesia.

Pesan itu merupakan bagian dari materi pelatihan yang diberikan Prof Rhenald Kasali dalam pelatihan Management Development yang diadakan di Rumah Perubahan di kawasan Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2012. Pelatihan diikuti oleh 44 orang middle manager ISS.

Peserta pelatihan tampak sangat menikmati materi yang diberikan. Beberapa kali gelak tawa pecah, seperti saat pelajaran melakukan role play mengenai metode coaching yang baik antara atasan dan bawahan. Prof Rhenald Kasali mengawali acara dengan  mengajak para peserta untuk menjadi coach dan team leader yang baik.

ISS yang tengah bertumbuh dan menjadi market leader dalam industri penyedia jasa outsourcing melakukan pembenahan diberbagai bidang khususnya dilevel manajemen menengah. Pada level inilah keputusan strategis harian dirumuskan dan pemecahan masalah dilakukan, untuk itu level ini menjadi sangat krusial dalam menopang kelangsungan bisnis ISS. Rumah Perubahan menyusun serangkaian materi demi membentuk para agent of change baru ditubuh ISS.

Selain materi dari Prof Rhenald Kasali, para peserta juga mendapatkan materi dari Masril Koto, pendiri bank tani di Sumatera Barat di hari pertama. Dalam sesi ini, Masril Koto berbagi kisah tentang bagaimana bank tani hingga masih bisa bertahan sampai kini. Para peserta tampak terkagum-kagum karena tidak mengira Masril Koto yang hanya lulusan kelas 4 SD, kini bisa mengelola bank tani yang asetnya sudah mencapai Rp 250 miliar.

Jika pada hari pertama dijejali dengan berbagai materi pelatihan, pada hari kedua,para peserta diajak untuk berinteraksi dengan alam melalui kegiatan outbond. Peserta sangat menikmati berbagai game, termasuk game tangkap lele, dimana peserta ditugaskan untuk menangkap lele dengan mata tertutup lalu dimasukkan dalam keranjang. Mereka menangkap lele hanya berdasarkan instruksi dari teman-teman satu grup.

Serunya game masih dilanjutkan dengan flying carpethook upmouse trapswing and swing, dan row your drum. Setiap kelompok mulai melakukan satu persatu game tersebut, dengan masing-masing game memiliki tantangan dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Usai outbond dan beristirahat, peserta diajak menikmati materi dari Bobby S. Laluyan, seorang  trainer yang dulunya sudah bekerja malang melintang di berbagai perusahaan besar di Indonesia. Para peserta tampak sangat fokus memperhatikan materi-materi yang kerap diselipi guyonan oleh bapak dua anak itu.

Bobby memberikan gambaran-gambaran bagaimana menjadi seorang leader yang baik, sikap apa saja yang harus di tunjukan untuk ditularkan kepada anak-anak buahnya. Bobby menjelaskan, sugesti terhadap sendiri itu lah yang penting, karena kekuatan sugesti itu sangat luar biasa. Bila kita bisa mensugesti diri kita menjadi lebih baik, maka hal itu akan terjadi. Materi dari Bobby masih dilanjutkan pada hari ketiga, namun kali ini tentang nilai perusahaan termasuk bagaimana cara memuaskan customer.

Materi masih dilanjutkan oleh Hariono, yang berbagi cerita tentang bagaimana membuka sebuah usaha baru, apa saja yang perlu disiapkan dan apa yang harus dihindari. Hariono yang sangat humoris ini memberikan gambaran-gambaran yang sederhana bagaimana cara membuat sebuah usaha baru. Ia mengambil contoh dari kehidupan sekitar kita, sehingga para peserta pun lebih cepat menangkap materi yang ada.

Lengkap sudah materi yang diberikan kepada manajer ISS itu. Disamping materi mengenai coaching dan leading, peserta yang berasal dari berbagai divisi seperti cleaningcateringparking, dll juga dibekali dengan materi-materi seperti communication skill,BelongingnessValues, dll. Tidak ketinggalan pula aktivitas outbound yang menumbuhkan keakraban dan kesolidan tim ISS. Pelatihan akan ditutup dengan materi terakhir mengenai intrapreneuring, dimana  diharapkan para peserta dapat menjadi agent of change yang inovatif, kompetitif dan mampu membuat ISS terus berjaya di industrinya.
Salam Perubahan.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *