Dunia industri saat ini sudah banyak dikuasai oleh pekerja muda atau disebut dengan generasi Millenial. Generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya atau yang dikenal dengan Baby Boomers. Generasi Millenial adalah aset bagi negara karena berpotensi menjadi calon pemimpin bagi sebuah perusahaan. Mereka perlu melatih dirinya untuk bisa menjadi seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan.
Maka, sebanyak 29 anak muda PT Indonesia Power dikirim ke Rumah Perubahan selama 3 hari 2 malam (12-14 November 2019) untuk mengikuti kegiatan First Line Development guna memperdalam aspek apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin di era saat ini.
Be A Leader in Disruption Era
Di hari pertama, pada awal sesi, peserta diberikan gambaran mengenai bagaimana fenomena-fenomena disrupsi teknologi dalam Revolusi Industri 4.0. Diskusi bersama Senior Faculty Member Rumah Perubahan, dalam sesi bertajuk Tomorrow is Today, peserta dapat memahami bagaimana paradigma membawa masa depan kepada hari ini.
Dalam rangka memperdalam materi tersebut, penting kiranya untuk mendapatkan pandangan bagaimanakah menjai seorang pemimpin dalam Era Disrupsi saat ini dengan 2 tipe pola pikir yaitu eksplorasi dan eksploitasi. Senior Faculty Member Rumah Perubahan kembali memimpin diskusi dan sesi “Leader in Disruption Era + Exploration vs Exploitation Mindset.” Dalam sesi ni ditekankan betapa pentingnya memiliki cara berpikir eksploratif yang bisa membantu mereka dalam menghadapi perubahan.
Teori-teori di dalam kelas sudah didapatkan. Siang harinya, peserta diberikan regulasi untuk menjalankan aktivitas di luar ruangan. Incredible Journey merupakan simulasi pertama yang harus mereka pecahkan dalam waktu 27 jam. Para Millenial harus berpikir secara kritas dan kreatif di samping berpikir strategis. Meskipun dikerjakan secara berkelompok, namun setiap individu harus bergerak secara aktif dan memberika ide kreatif.
Mengoptimalisasi Mindset Eksplorasi
Batas waktu tantangan ialah pada hari kedua. Setelah peserta mendapatkan waktu istirahat, Senior Facuty Member Rumah Perubahan mengajak peserta untuk membahas insight apa yang bisa dipelajari dari simulasi Incredible Journey. Peserta berdiskusi, menceritakan lesson learnt yang didapatkan dan memberikan pandangan yang berkaitan dengan pengalaman dan mentalitas.
Memasuki hari ketiga, peserta diajak berdiskusi kembali di dalam kelas. Dipimpin oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, dalam materi yang bertajuk “Managing Change in Disruption Era”, peserta mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana seorang pemimpin harus memiliki cara atau managemen tim yang baik untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat terjadi dalam era saat ini.
Di hari ketiga pula, masih bersama Senior Faculty Member Rumah Perubahan, peserta mendapatkan materi tentang “Leader as A Coach” yang memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana menjadi seorang pemimpin berarti mampu memberikan contoh, menjadi pendengar yang baik dan menjadi teman dalam beberapa kondisi bagi anggota tim. Dibalut dengan sharing session bersama anggota kelompok yang lain, membuat suasan diskusi antar individu di dalam kelas menjadi hidup.
Di akhir sesi, peserta diajak “nonton bareng” film yang telah mereka kerjakan sebagai salah satu tantangan yang harus diselesaikan.