Sebuah perusahaan tentu membutuhkan human capital yang bermental Driver. Mental Driver yang dimaksud ialah mereka yang memiliki tujuan dan kemauan kuat serta tidak pernah lelah melakukan beragam berkontribusi untuk perusahaan. Perihal mental, juga berkaitan dengan pola pikir. Membangun pola pikir yang berkembang tentu membutuhkan latihan khusus.
Melihat berkembangnya human capital perusahaan sebagai salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Terutama, untuk membangun pola pikir mereka menjadi seorang Driver, sebagaimana yang dituliskan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Self Driving. Melihat kebutuhan tersebut Rumah Perubahan membuka Public Training dengan 35 peserta selama 2 hari.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang dan instansi. Mereka tiba pada tanggal 22 November 2018. Melalui konsep experiential learning, para peserta di hari pertama diajak untuk melakukan simulasi di luar ruangan. Dalam kegiatan Urban Outbond, mereka diberikan target untuk menyelesaikan beberapa teka-teki yang tersebar di area Jabodetabek dalam kurun waktu yang terbatas. Tentu saja, respon pertama yang dilontarkan ialah kaget. Tidak menyangka kalau mereka harus menjalankan simulasi terlebih dahulu.
Tepat pukul 14:00 WIB, Urban Outbound berakhir dan semua kelompok belum berhasil menyelesaikan misi yang ada dengan tuntas. Selepas beristirahat, peserta kembali ke dalam ruangan untuk membahas mengenai insight Urban Outbound. Pada sesi tersebut, peserta membahas mengenai keseluruhan simulasi yang sudah dilaksanakan selama satu hari. Dipandu oleh Faculty Member Rumah Perubahan, para peserta juga mengaitkan apa yang mereka dapatkan dengan aktivitas yang mereka lakukan di kehidupan professional.
Berbeda dengan hari pertama, hari kedua dimulai dengan materi dalam ruangan yang membahas tentang Tomorrow is Today. Bahasan ini penting bagi para eksekutif untuk mengetahui dan bagaimana melihat fenomena-fenomena disrupsi teknologi dalam Revolusi Industri 4.0. Sesi ini juga membahas bagaimana paradigma membawa masa depan kepada hari ini.
Sesi Self Driving Training berikutnya membahas Be A Driver dengan banyak menggali lebih dalam mengenai mentalitas seorang Driver dan bedanya dengan mentalitas seorang Passenger. Materi didukung dengan simulasi di dalam kelas sehingga lebih mudah untuk diinternalisasikan kepada masing-masing peserta.
Self Driving Training ditutup dengan materi Communication in Change yang membahas bagaimana berkomunikasi dalam menciptakan perubahan. Dijelaskan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi siapa saja stakeholder yang berkaitan dan juga bagaimana teknik mengkomunikasikan sebuah ide perubahan agar ide tersebut mudah untuk diterima oleh stakeholder.
Self Driving Training berakhir pada 23 November 2017 pukul 18:00 dan ditutup dengan pemberian hadiah pada kelompok dan peserta terbaik.
YSH Rumah Perubahan,
Mohon diberitahu bagaimana cara mengikuti Self Driving Training for Public untuk anak Kami (Laki-laki,umur 20 mahasiswa SGU semester 5 fakultas akuntansi).
Terima Kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Hormat kami,
Reita Amelia