Jika dua puluh tahun lalu pemikiran untuk mapan secara finansial adalah menjadi seorang karyawan lulusan sarjana strata 1, maka kemajuan teknologi saat ini merombak \’siklus\’ tersebut. Hal ini dikarenakan teknologi saat ini sangat berkembang. Memudahkan siapapun mencari informasi dengan cepat. Orang-orang yang kreatif akan memanfaatkan ini sebagai peluang usaha. Maka dari itu, Universitas Respati Indonesia (URINDO) memberi peluang kepada mahasiswa/inya untuk mengikuti seminar dengan tema Young Entrepreneur di Rumah Perubahan.
Hampir semua mahasiswa/i saat ini tergolong kaum millennials, yaitu anak-anak yang tumbuh sejalan dengan perkembangan teknologi dan lekat dengan smartphone. Seiring bersahabatnya harga smartphone, tidak hanya informasi, kini jual beli pun dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone. Lalu bagaimana kaum millennials dapat memanfaatkan kemudahan teknologi ini untuk membuka usaha sendiri?
Di Rumah Perubahan, para mahasiswa/i berjumlah 600 orang dari sembilan program studi datang secara bergantian. Mulai dari jenjang mahasiswa baru hingga para mahasiswa tingkat akhir menjadi peserta. Bahkan para alumni dipersilakan untuk turut hadir. Mereka belajar serta berdiskusi dengan para pengusaha muda yang tengah berkarya dengan memanfaatkan smartphone dan kemudahan teknologi.
Tak hanya itu, Prof. Rhenald Kasali turut membuka pemahaman para peserta untuk berpikir maju selangkah dari sekarang. Bahwa masa depan tidak terjadi di waktu yang amat jauh ke depan, melainkan sudah terjadi sekarang. Sesi ini berjalan meriah karena antusias para peserta.
Dalam pemaparannya, Prof. Rhenald Kasali mendorong agar kaum millennials berani mencoba hal baru. Berani meninggalkan dunia pekerjaan yang dulunya dianggap menjadi primadona karena gaji tinggi yang didapat. Dalam sesi ini ditekankan bahwa mengusahakan sesuatu dari hati akan terasa menyenangkan. Terutama jika menjadi seorang socio entrepreneur.
Seorang socio entrepreneur tidak saja membuat perusahaan yang dilakoninya menjadi besar, tetapi juga menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Hanya orang-orang yang berani mengambil risiko saja yang akan berhasil dalam usahanya. Keberanian adalah modal dari seseorang untuk menjadi pengusaha. Dalam buku \”Self Driving\” karya prof. Rhenald Kasali, dijelaskan bagaimana seseorang mampu menaklukan diri untuk terus mencapai tujuan.
Acara yang berjalan tiga jam pun berakhir dengan tertib. Tidak sedikit para peserta yang menghampiri para pembicara selaku socio entrepreneur untuk berdiskusi lebih lanjut.