Berbicara mengenai strategi yang akan dihadapi ke depannya memang membutuhkan satu waktu tertentu. Selain berdikusi secara intens dan mendalam, diperlukan juga masukan-masukan solutif yang bisa membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Berdiksusi mengenai strategi pun juga harus tetap dikaitkan kembali dengan visi dan misi perusahaan serta apa yang ingin dicapai selanjutnya. Hal tersebut menjaga agar apa yang dibahas bisa diimplementasikan ke dalam kegiatan perusahaan.
Seperti yang dilakukan oleh jajaran direksi dan general manager dari PT Krakatau Steel selama satu hari (11/10) di Rumah Perubahan. Sebanyak 42 orang datang semenjak pagi dan bersemangat untuk membahas ide-ide dari apa yang telah mereka rumuskan sebelumnya.
Executive Strategic Meeting pun dilakukan sejak pukul 8 pagi. Untuk memulainya, salah seorang perwakilan dari PT Krakatau Steel membacakan visi, misi, dan nilai budaya perusahaan. Acara pun kemudian dibuka oleh Bapak Mas Wigrantoro Roes Setyadi selaku direktur utama PT Krakatau Steel memberikan opening dengan tajuk CEO Direction on Corporate Culture Transformation. Betapa pentingnya peran pemegang tampuk kepemimpinan terhadap perubahan budaya perusahaan untuk mendorong produktivitas yang semakin baik.
Pada Executive Strategic Meeting, para peserta tidak hanya mendengar materi dari internal saja. Jajaran direksi serta general manager tersebut juga mendapatkan materi dari luar PT Krakatau Steel.
Sebelum melanjutkan pada sesi, peserta diajak berkenalan dengan tim Rumah Perubahan. Mereka pun juga mengisi survei yang sudah disiapkan oleh tim Rumah Perubahan. Setelah itu, barulah para peserta mendengarkan materi dari Prof. Rhenald Kasali mengenai Competitive Corporate Culture in Disruption Era. Selama sesi Prof. Rhenald Kasali, banyak peserta yang aktif memberikan tanggapan. Kelas pun menjadi lebih aktif dengan adanya beragam masukan baik dari peserta maupun dari Prof. Rhenald Kasali. Direksi dan general manager tersebut mengakui mendapatkan pandangan baru mengenai budaya perusahaan terutama di era disrupsi seperti yang tengah mereka alami kini.
Selepas istirahat makan siang, peserta kembali ke dalam ruangan Recode DNA. Mereka akan lebih dalam lagi membahas mengenai budaya perusahaan bersama faculty member Rumah Perubahan. Process of Building Corporate Culture adalah tajuk materi yang mereka dapatkan. Selama kelas berlangsung, peserta tidak hanya duduk dan mendengarkan saja. Mereka juga diberikan simulasi.
Sesi indoor belum cukup. Maka, peserta diajak keluar ruangan untuk sesi outdoor. Masih di area Rumah Perubahan, para peserta melakukan simulasi Our Canvas. Dengan instruksi dan batasan waktu, para peserta melakukan simulasi tersebut sebagai bentuk aplikasi atas pemahaman terhadap budaya perusahaan PT Krakatau Steel.
Acara pun ditutup dengan commitment forum antara para peserta.