Belajar dengan Bertualang

Mendung dan hujan yang pagi itu ternyata tidak menyurutkan semangat 136 anak usia 3–14 tahun untuk berpetualang di Rumah Perubahan. Mereka datang dari berbagai penjuru Jakarta  menenteng tas ransel kecil berisi perbekalan. Orang dewasa yang mengantar sibuk mengarahkan mereka untuk berteduh di tengah gerimis hujan. Suasana sangat bergairah meski mendung terus bergelayut.

Begitu antusiasnya anak-anak ini mengikuti kegiatan, salah satu orangtua bercerita bahwa sejak pukul empat pagi anaknya telah membangunkannya untuk berangkat, karena kebetulan lokasi rumah mereka berada di Bintaro. Ditemani 12 fasilitator dan 16 mentor–yang merupakan volunteer dari gerai kopi Starbuck, anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok yang secara bergiliran mendatangi pos-pos kegiatan. Di antara pos-pos tersebut adalah Bermain dengan Nara Rusa, Memberi Makan Ikan, Menggambar untuk Ayah-Bunda, Games Kolaborasi, Food Print, Story Telling, Serunya Bertani, Berkarya di Rumah Tempe, Memandikan Kerbau, juga Beternak Sapi dan Berkenalan dengan Biogas.

Sebelum memandu, para volunteer dilatih dan dibekali tips cara berinteraksi dengan anak-anak, memilih bahasa yang digunakan, hingga cara menghadapi anak yanga cenderung  “sulit” berinteraksi. Mereka juga diminta menghindari kalimat-kalimat negatif dan memperbanyak kalimat positif dalam bertutur kata. Was-was dan seru, demikian ungkapan salah satu volunteer. Menurutnya, berkomunikasi dengan anak-anak bahkan lebih sulit daripada berkomunikasi dengan customer tergalak. Tampaknya petualangan ini bukan hanya milik anak-anak, tetapi juga bagi para fasilitator dan mentor.

Seribu Petualang Cilik adalah kegiatan yang mengajarkan anak untuk bersentuhan langsung dengan alam dan mengelola hasil alam menjadi produk makanan. Melalui kegiatan petualangan ini, anak-anak belajar proses bertani, beternak, membuat tempe higienis, hingga memandikan kerbau.

Diawali sebagai Petualang Cilik Rumah Perubahan yang merupakan salah satu kegiatan di Rumah Baca Manca dan TK-PAUD Kutilang, kegiatan ini kemudian diperluas untuk umum. Sejak diumumkan tanggal 17 Maret 2014, terhitung telah lebih dari 620 orang yang mendaftarkan putra-putrinya. Rumah Perubahan akhirnya membagi kegiatan menjadi 6 batch, dengan jumlah peserta 150–200 anak setiap batch.

Dengan dukungan berbagai pihak seperti Mercy Corps, European Union, PUPUK, REEP,  Garuda Food, Tolak Angin Anak, dan program volunteer bagi karyawan Starbuck, 1000 Petualang Cilik batch 1 dapat terselenggara dengan lancar.  Pendaftaran untuk batch berikut masih dibuka bagi siapa saja yang tertarik mendaftarkan putra-putrinya untuk dekat dengan alam, maupun tertarik menjadi volunteer untuk turut “bertualang” bersama anak-anak. Lebih dekat dengan alam bersama Rumah Perubahan!

Sebarkan!!

1 thought on “Belajar dengan Bertualang”

  1. Neneng fitri fitriyah

    saya tertarik untuk menjadi volunteer, bagaimana prosedur untuk menjadi volunteer. persyaratan apa saja yang harus dipenuhi? terimakasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *