Guru Belajar Menulis, Perlukah?

Sejak mampu menulis di bangku Sekolah Dasar, anak-anak sudah belajar membuat karangan. Namun, meski zaman sudah semakin modern, sebagian besar karangan masih dimulai dengan kata-kata “Pada suatu hari..” Yang lebih menyedihkan lagi, bukan hanya anak murid yang mengarang seperti itu, tetapi juga para guru.

\"\"

Berdasarkan keprihatinan itulah Rumah Perubahan menggelar Pelatihan Guru Menulis sepanjang 2011. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menuangkan pikiran dan gagasannya ke dalam bentuk tulisan, serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar muridnya untuk membuat karya tulis yang baik.

Hingga saat ini, Pelatihan Guru Menulis telah menyelesaikan 10 batch dari 20 batch yang direncanakan. Dalam dua batch terakhir, tanggal 4-5 Juli dan 18-19 Juli 2011, Rumah Perubahan bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN). Sebagai bentuk pertanggungjawaban sosialnya, PGN mendatangkan guru-guru SD hingga SMP dari beberapa daerah tempat strategic business unit (SBU)-nya berada. Sekitar 160 guru didatangkan dari Karawang, Banten, Bogor, dan Jakarta untuk pelatihan selama 2 hari ini dan menginap di Rumah Perubahan.

Program pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang tulis-menulis. Prof. Rhenald Kasali, yang telah menghasilkan banyak buku manajemen best seller, memberi suntikan semangat dan motivasi agar para guru mau ‘memaksa’ diri untuk menulis. Rumah Perubahan juga mendatangkan Yudhistira ANM Massardi, sastrawan dan penulis buku Arjuna Mencari Cinta, serta Ahmad Fuadi, penulis novel laris Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna.

\"\"

Ingin berhasil seperti mereka? Tentu bisa, asalkan banyak membaca dan sering berlatih. Untuk itulah pelatihan ini menekankan pada banyaknya tugas menulis. Peserta juga diajak berkeliling Rumah Perubahan untuk mengasah kemampuan observasi dan mendapatkan inspirasi untuk membuat karya tulis. Bahkan pada malam hari pun, peserta masih diminta membuat tulisan bertema pendidikan. Jangan buang-buang waktu untuk menjadi penulis yang baik!

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *