Santa Ursula BSD Berlatih Menulis

Dengan jumlah penduduk sebanyak 240 juta jiwa, Indonesia hanya mampu membuat 20 ribu judul buku tiap tahun. Fakta ini benar-benar memprihatinkan. Tidak salah jika kemudian Suster Francesco, Koordinator Yayasan Santa Ursula BSD yang telah puluhan tahun mendalami dunia pendidikan, menginginkan pelatihan intensif bagi guru-gurunya. Dengan pelatihan menulis ini diharapkan para guru dapat menularkan semangat untuk membuat tulisan yang baik kepada setiap anak didik SD Santa Ursula BSD.

Setelah tahun lalu guru-guru tersebut mengikuti pelatihan membaca sebanyak 4 batch, tahun ini ke-24 orang guru ini mengikuti pelatihan menulis. Batch pertama telah dimulai tanggal 21-22 Februari 2013 di Santa Ursula BSD. Rumah Perubahan menurunkan lima orang faculty member untuk memberikan motivasi menulis hingga teknis menulis berbagai jenis karangan, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Beberapa tema yang dibahas dalam pelatihan ini, antara lain Keluar dari Perangkap ‘Pada Suatu Hari’, Motivasi Menulis, dan Yuk Menulis dengan Menarik!

Membaca dan menulis memang bukan sekadar kemampuan mengeja huruf dan merangkai kata, tetapi memahami bacaan hingga menuangkan pemikiran ke dalam sebuah tulisan yang layak dibaca oleh orang lain. Menulis pun tidak melulu urusan mengguratkan tinta di atas secarik kertas, lalu bercerita sembarangan. Banyak jenis tulisan yang perlu diketahui beserta aturan-aturannya, sehingga bisa menjadi tulisan-tulisan bermanfaat seperti yang kita lihat pada media massa.

Respons para guru sangat luar biasa. Setiap sesi sangat dimanfaatkan betul oleh para guru untuk bertanya dan mendiskusikan banyak hal yang belum mereka mengerti. Semua antusias, termasuk Suster Fransesco yang juga sempat memberikan pernyataan di salah satu sesi, mengenai pentingnya imajinasi dalam menulis.

Untuk lebih membangkitkan semangat, para peserta sepakat untuk menghasilkan sebuah buku di akhir tahun sebagai hasil jerih payah mereka selama tahun ini. Seperti apa buku yang dihasilkan? Kita tunggu saja. Yang jelas, perubahan telah bergulir, dari tidak senang menulis menjadi ingin menulis dan menghasilkan karya yang baik.

Salam perubahan!

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *