Kerja sama Rumah Perubahan dengan BBPP (Balai Besar Peningkatan Produktivitas) Kemenakertrans, yaitu membangun Kampung Herbal di wilayah Jatimurni, terus dilanjutkan. Setelah sosialisasi 9 Oktober lalu, kegiatan berlanjut dengan pelatihan perdana yang diadakan di Rumah Perubahan, Jatimurni, Bekasi.
Di bawah rimbunnya pepohonan Rumah Perubahan, 45 orang ibu di lingkungan Jatimurni memulai pelatihan dalam 6 kelompok. Berbagai peralatan dapur, bumbu, dan buah kecapi sebagai bahan utama olahan telah disiapkan. Dibantu oleh Ning Harmanto dari PT Mahkota Dewa Indonesia, peserta yang antusias belajar mengolah buah kecapi menjadi sirup. Pengalaman Ning Harmanto dalam membuat makanan dan minuman berbahan dasar tanaman sangat memudahkan para ibu dalam mengolah dan memanfaatkan kecapi secara maksimal.
Dalam perbincangan singkat Ning Harmanto mengatakan, “Ibu-ibu di sini (Jatimurni) punya potensi besar. Lihat, sewaktu pelatihan ini baru dimulai, banyak yang menunjukkan makanan berbahan dasar tanaman herbal.” Hal ini tentu menjadi modal kuat dalam menyukseskan Program Kampung Herbal. Keberhasilan program ini diharapkan akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Jatimurni.
Pelatihan perdana ini memang sengaja memilih kecapi sebagai bahan olahan, karena buah ini merupakan ikon Kota Bekasi. Buah kecapi sendiri memiliki berbagai khasiat, di antaranya untuk menjaga daya tahan tubuh, menghaluskan kulit, dan meredakan demam. Kalau bukan kita yang mengolahnya, siapa lagi?
Rumah Perubahan