Setiap tahunnya, Rumah Perubahan membuka kesempatan mentorship kepada para pemuda di Indonesia. Melalui program RKMENTEE, pemuda terbaik akan berada di bawah bimbingan Prof. Rhenald Kasali dan belajar selama dua tahun di Rumah Perubahan.
Seleksi RKMENTEE 2020 sudah berjalan sejak pertengahan tahun 2019. Dimulai dari tahap administrasi, wawancara, hingga yang terakhir adalah bootcamp selama 12 hari di Rumah Perubahan. Bootcamp itulah yang kemudian dijuluki sebagai Living the Experience (LTE) sebagaimana para calon RKMENTEE terpilih merasakan langsung bagaimana atmosfer kehidupan di Rumah Perubahan.
Jago di Kelas Saja Belum Cukup
Selama seleksi RKMENTEE 2020 berlangsung, banyak sekali curriculum vitae berkualitas yang masuk. Dari perguruan tinggi ternama, pengalaman magang di luar negeri, hingga pernah menjabat sebagai jajaran penting organisasi. Namun, semuanya itu belum cukup. Dalam Living the Experience, para peserta dituntut untuk memperlihatkan kemampuan optimalnya dalam segala kondisi. Misalnya saja kemampuan untuk berpikir secara logis dan analitis. Mereka diberikan beragam materi untuk kemudian diolah baik menjadi tulisan, video, ataupun presentasi.
Tetapi, mereka tidak dilepas begitu saja. Tim seleksi RKMENTEE juga mempersiapkan lokakarya yang bisa mempertajam kemampuan mereka. Seperti kemampuan menulis dan membaca secara taktis, membuat design thinking, melakukan riset, hingga menata slide presentasi agar lebih memperkuat bahasan yang harus dibawakan. Kemampuan itu tadi memang penting. Tidak saja untuk mereka yang nantinya akan berada di Rumah Perubahan, melainkan untuk mereka yang berkarya di luar sana.
Lincah dan Gesit Juga Menjadi Kunci
Soft skill dan hard skill memang menjadi sebuah kombinasi ideal yang ada dalam seseorang. Apalagi jika ditambahkan pada sifat lincah dan gesit dalam merespon sesuatu. Lincah dan gesit yang dimaksud bukanlah yang bermakna terburu-buru, melainkan sudah melewati pemikiran secara hati-hati dan strategik.
Untuk itu, para peserta juga mendapatkan simulasi luar ruangan yang mendorong mereka untuk bisa lincah, gesit, berpikir kritis hingga kreatif. Tidak main-main, simulasi yang mereka dapatkan akan memantik mereka agar menjadi individu yang memiliki sifat play to win. Di sini, mereka juga akan melihat bahwa ketrampilan di luar kelas juga sama pentingnya dengan yang didapatkan di dalam kelas.
Inspirasi yang Memperkuat Visi Misi
Alamanda Shantika hingga Haidar Bagir tidak mau ketinggalan meramaikan Living the Experience 2020. Mereka hadir untuk berbagi kisah insipiratif dan mengenai leadership dalam diri yang mereka bentuk melalui beragam aktivitas. Menghadirkan sosok-sosok seperti Alamanda dan Haidar Bagir menjadi sebuah kesempatan bagi para peserta untuk bertanya langsung tentang visi diri. Mereka pun juga menjadi semakin percaya diri bahwa visi dan mimpi yang dimiliki sebenarnya sangat mungkin untuk dicapai.
Selain dari para tokoh, peserta juga diajak berkenalan dengan alumni RKMENTEE angkatan sebelumnya. Pada sesi itu, alumni-alumni bercerita bagaimana di bawah bimbingan Prof. Rhenald Kasali membuat mereka menjadi karakter yang lebih kuat dengan mentalitas yang tahan banting. Bukan seperti strawberry generation – yang hanya cantik di luar tetapi tidak tahan dengan tekanan.
Apakah mereka hanya berada di Rumah Perubahan? Tidak. Para peserta juga diajak mengunjungi kantor Telkom Indonesia dan juga Kitabisa.com. Di sana, mereka juga mendapatkan gambaran seperti apakah sebaiknya memanfaatkan teknologi untuk menjembatani sebuah kepentingan agar bisa tercapai. Begitu pula dengan nantinya mimpi mereka di masa depan kelak.
Dan yang menjadi RKMENTEE 2020 adalah….
Living the Experience 2020 bukan sekadar kegiatan pelatihan untuk para anak muda terpilih dari seluruh nusantara. Kembali seperti yang sudah ditulis di awal, Living the Experience merupakan tahapan akhir dari seleksi RKMENTE 2020. Hasil akhirnya adalah mendapatkan nama-nama yang sekiranya memang layak berada di bawah bimbingan Prof. Rhenald Kasali dan berkarya di Rumah Perubahan.
Dari seleksi yang ketat itu, maka keluarlah 5 nama RKMENTEE untuk masa mentorship 2020-2022: Ghifaris Vasha (Politeknik Negeri Bandung), Ajeng Permata (Universitas Brawijaya), Abdul Mukhlis Arofi (UIN Syarif Hidayatullah), Wahyu Adi Prayoga (Universitas Trisakti), Ahmad Rijal Hadiyan (UIN Sunan Gunung Djati).
Selamat kepada para RKMENTEE 2020 terpilih!