Ketika perubahan kerap terjadi, kita tidak bisa hanya mengandalkan hal yang itu-itu saja. Terutama di era #MO yang mana “the main is no longer the main.” Kebiasaan manusia saja berubah. Begitu pula dengan yang dikonsumsi. Maka, sudah sepatutnya jika produk juga semakin berkembang. Kehadiran teknologi yang didukung oleh inovasi bisa membuat sebuah produk menjadi semakin dekat dengan kebutuhan konsumen. Tetapi jangan lupa, ketika pengembangan produk sudah didapatkan, penting juga untuk memikirkkan cara mengenalkannya kepada khalayak ramai.
Itulah yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani bersama dengan Rumah Perubahan. Selama dua hari (19-20 Februari 2020), sebanyak 36 orang dari beragam jajaran pemangku kebijakan di PT PNM mengikuti Workshop Product Development and Marketing.
Sebagai landasan sebelum memulai jalannya workshop, bersama-sama dibahas mengenai bisnis yang dijalankan oleh PNM selama ini. Prinsip-prinsip mendasar di dalam perusahaan harus disamakan terlebih dahulu antara peserta. Hal itu akan memudahkan jalannya pengembangan produk dan pencarian solusi hingga inovasi. Barulah setelah itu, diperkenalkannya Business Model Canvas. Dipandu oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, diskusi sekaligus simulasi dilakukan untuk memperdalam pemahaman para peserta.
Dari Business Model Canvas, selanjutnya peserta diajak untuk berkenalan dengan Value Proposition Canvas. Penting kiranya bagi organisasi untuk mengetahui apa value yang ingin diperkenalkan kepada konsumen. Hal tersebut juga bisa dijadikan sebagai pemantik untuk melahirkan adanya produk baru. Dari diskusi yang muncul, tampak bahwa para peserta kaya akan inovasi dan berkeinginan untuk mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah produk baru.
Selesai di hari pertama yang memfokuskan pada Product Development, hari kedua beralih pada pembahasan mengenai Marketing Strategy. Di hari kedua pula para peserta telah mendapatkan minimal satu produk yang memang ingin diwujudkan. Menggunakan produk tersebut, mereka pun mempelajari bagaimanakah cara yang baik untuk mengenalkannya kepada masyarakat. Misalnya saja dengan melakukan pemetaan terhadap target yang ingin disasar hingga positioning di antara produk-produk yan sudah ada.
Ketika Marketing Strategy sudah didapatkan secara jelas, kini saatnya untuk mulai merencanakan action plan. Agar lebih mudah membayangkan seperti apa langkah yang harus diambil, para peserta pun mendapatkan sesi Pengembangan Kapasitas Usaha. Dari situ, peserta terbantu untuk merencanakan langkah awal agar Product Development dan Marketing Strategy bisa terlaksana degan baik.