Pemkab Banyuwangi Ajak Timnya Mengenali Era #MO

Teknologi kini sudah lebih dari sekadar enabler. Bagi perangkat daerah, teknologi bahkan bisa menjadi pilar penting dalam penentuan kebijakan. Termasuk dalam melakukan pelayanan. Ketika masyarakat sudah memiliki kebutuhan yang berubah, sudah seharusnya regulator dan pemberi layanan mampu menyesuaikan diri. Agar tidak gagal paham.

Untuk meningkatkan kapasitas diri para penentu kebijakan beserta pendamping masyarakat, pada 17-18 Februari 2020 Pemkab Banyuwangi melaksanakan #MO Training series bersama Rumah Perubahan. Kegiatan yang dilaksanakan di Banyuwangi tersebut dibagi dalam dua sesi yang dihadiri kurang lebih empat ratus orang.

 

\"\"

Pada hari pertama, peserta menerima sharing session bertajuk “Menjadi Pendamping Masyarakat yang Kompeten, Berdaya Saing, dan Bermindset Digital di Era Disrupsi”. Kurang lebih 400 peserta yang terdiri dari para relawan, pekerja sosial, dan organisasi kepemudaan ini mendapatkan wawasan baru yang sifatnya tidak teoritis. Tetapi sudah pernah dilakukan oleh praktisi yang turut dihadirkan oleh Rumah Perubahan. Dari sesi ini, para peserta mendapat pengetahuan pentingnya network effect. Hal ini menjadi modal bagi para pendamping masyarakat agar mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan Banyuwangi.

Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua 30 peserta yang terdiri dari perangkat daerah dan camat ini mengikuti sesi pelatihan. Kegiatan ini dibuka dengan membedah fenomena-fenomena #MO. Dari beragam fenomena yang disampaikan oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, peserta memahami peran teknologi lebih dalam. Khususnya dalam hal memobilisasi dan mengorkestrasi sumber daya. Sharing pun dilakukan bersama pelaku industri yang sudah melakukan orkestrasi. Para peserta menggunakan kesempatan tersebut dengan memperbanyak diskusi dan tukar pikiran. Dari sesi ini, diharapkan perangkat daerah mampu melahirkan inovasi.

\"\"

Para peserta yang sudah mendapatkan teori mobilisasi dan orkestrasi pun mempertajam kemampuan analisisnya. Mereka dihadapkan pada sebuah studi kasus. Dari studi kasus tersebut, peserta memahami contoh nyata dari penerapan teori #MO.

Pelatihan tidak lengkap tanpa adanya workshop. Maka dari itu, sebagai penutup #MO Training, para peserta meningkatkan kapabilitas mereka melalui lokakarya Co-Creation for Public Service.

Semua pengetahuan dasar tentang #MO sudah didapatkan, saatnya para peserta untuk mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari selama dua hari bersama Rumah Perubahan. Dari rangkaian pelatihan ini, peran regulator pun diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan Pemkab Banyuwangi menuju arah yang lebih baik.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *