Change Agent Development Program – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara

Setiap perusahaan memiliki human capital yang dioptimalkan untuk membawa kebaruan. Para Agen Perubahan atau yang juga disebut sebagai Change Agent tentu diharapkan dapat mengelola perubahan yang ada di dalam organisasi. Dalam melaksanakan amanah itu, dibutuhkan pula pengembangan diri serta kapabilitas agar pengelolaan perubahan yang digaungkan bisa berimbas positif.

Untuk itu, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengirimkan para Change Agent ke Rumah Perubahan. Selama dua hari (13-14 Februari 2020), mereka melaksanakan kegiatan pelatihan Change Agent Development Program. Peserta yang terdiri dari jajaran Eselon 3 dan Eselon 4 ini diajak untuk menyamakan pola pikir agar relevan dengan kondisi sekitar kita yang sudah mengalami disrupsi.

\"\"

Diawali dengan simulasi kompleks bertajuk Urban Outbond, para peserta ditantang untuk menyelesaikan misi. Mereka diberi regulasi serta dibatasi sumber dayanya sehingga menuntut agar misi dapat dipecahkan dengan kreatif. Dari Urban Outbond, ada beberapa hal yang bisa diaplikasikan ke dalam ranah pekerjaan mereka. Hal itulah yang menjadi topik bahasan dalam sesi Be A Driver. Bersama dengan Senior Faculty Member Rumah Perubahan, peserta juga diajak membahas apa-apa saja elemen dalam Self Driving yang mereka temukan ketika menjalankan Urban Outbond.

Selain mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan kapabilitas seorang Change Agent melalui 7 Elements of Self Driving, para peserta juga mendapatkan sesi Communication in Change. Dalam praktik mengelola perubahan yang ada di organisasi, membutuhkan strategi komunikasi yang dapat mengajak anggota tim untuk bergerak bersama-sama. Di sini, peserta melakukan simulasi sehingga bisa tergambar praktik seperti apa yang sebaiknya diaplikasikan ke dalam timnya kelak.

\"\"

Akan tetapi, mengkomunikasikan perubahan saja tidak cukup. Change Agent juga harus mampu mengeksekusi perubahahan dari yang awalnya baru sebatas perencanaan untuk dapat menjadi sebuah tindakan dan aksi nyata. Sesi Executing Change pun menjadi salah satu sesi yang memprasyaratkan keaktifan peserta. Dibantu dengan simulasi dalam ruangan guna memudahkan peserta untuk memahami tahapan demi tahapan agar rencana bisa benar dieksekusi.

Change Agent Development Program ditutup dengan sesi Aligning Values. Peserta diingatkan kembali bahwa dalam membawa perubahan dan mengajak anggota tim untuk bergerak harus tetap berada pada jalurnya. Menyamakan values merupakan salah satu cara agar perubahan bisa terjadi dan membawa pengaruh baik terhadap organisasi.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *