Menjadi pemimpin terkadang menjadi sesuatu yang tricky. Anda harus bisa memberi contoh tetapi juga harus tetap update dengan apa yang terjadi di sekitar Anda. Termasuk, peningkatan kemampuan kepemimpinan (leadership skill). Leader tidak sekadar sebatas jabatan atau titel. Leader juga berarti tingkah laku. Maka dari itu penting kiranya untuk menyamakan antara kemampuan dengan posisi yang sedang dijabat ketika berada di suatu organisasi.
JASINDO menyadari hal ini secara penuh. Mereka mengirimkan para Managernya untuk mengikuti kegiatan Journey of Global Leader yang berlangsung di Rumah Perubahan selama 3 hari (12-14 Desember 2019). Selama kegiatan pelatihan tersebut, para peserta tidak sekadar hanya duduk dan mendengarkan saja. Mereka juga dituntut untuk aktif bergerak dan mengaplikasikan hal-hal yang sudah disampaikan di dalam kelas.
Misalnya saja ketika mendapatkan simulasi luar ruangan. Global Leader Challenge mendorong para Manager untuk mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan berkomunikasi, menjadi sosok pemimpin yang bersedia mengambil peran, hingga kemampuan mereka untuk berpikir kreatif dan kritis sebagai salah satu langkah pemecahan masalah. Global Leader Challenge tidak sekadar soal menyelesaikan tantangan. Di dalamnya juga terdapat beberapa aturan, seperti keterbatasan sumber daya, untuk melihat sejauh mana para manager bisa mengeluarkan inisiatif.
Tentu saja tidak mudah. Tetapi para manager dari JASINDO bukanlah leader yang mudah menyerah. Segala kemungkinan dicoba untuk melihat cara mana yang berhasil. Mereka begitu terdorong untuk menjadi yang nomor satu.
Semua yang telah mereka lalui dalam simulasi Global Leader Challenge dijelaskan melalui sesi Reflection Insight. Dipandu oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, mereka diajak untuk memahami apa makna dari simulasi itu dan key takeaways apa yang bisa mereka terapkan di dalam tim nantinya. Peserta juga diberikan pengetahuan mengenai sikap apa saja yang membuat mereka menjadi Good Driver, sebagaimana yang ditulis oleh Prof. Rhenald Kasali dalam buku Self Driving.
Namun, leadership skill tidak hanya tentang kemampuan individu. Mereka juga harus mampu mengorkestrasi timnya agar menjadi produktif. Untuk itu, di hari terakhir, peserta diajak menyelami pentingnya membangun kerjasama dalam tim. Melalui sesi Great Team, Great Work, peserta diajak berdiskusi mengenai unsur apa yang membuat tim menjadi lebih bersemangat. Misalnya, rasa percaya atasan terhadap tim yang membuat tim merasa bahwa mereka mampu menyelesaikan penugasan dengan baik. Dengan kata lain, adanya pemberdayaan dari leader kepada anggota timnya. Hal-hal semacam itu diperdalam sekaligus menjadi penutup kegiatan Journey of Global Leader.