Berada pada tampuk kepemimpinan merupakan salah satu hal yang tricky. Seseorang bisa saja merasa berada di zona nyaman atau merasa bahwa harus terus bergerak mengikuti perubahan zaman. Bagi mereka yang terperangkap di zona nyaman, mungkin saja ia tidak merasa butuh mengkalibrasi kemampuannya lagi. Sedangkan, bagi pemimpin yang tahu bahwa dunia kerap berubah secara cepat, memahami fenomena-fenomena yang ada di sekitarnya menjadi hal yang penting.
Bekal apa saja yang diperlukan oleh para pemimpin tersebut? Bersama dengan Rumah Perubahan, Garuda Indonesia mengikuti kegiatan Journey of Global Leaders yang berlangsung selama dua hari (29-30 November 2019). Para jajaran Vice President sudah tampak antusias untuk mendapatkan ilmu serta wawasan baru tentang disruption hingga mobilization and orchestration (MO).
Tengok saja, diskusi hari pertama yang dibuka dengan sesi Tomorrow is Today penuh dengan insight yang bisa menjadi takeaway notes para peserta. Dipandu oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, dalam Tomorrow is Today, mereka bersama-sama melihat secara global bagaimana perubahan tengah terjadi di segala sektor. Dari agrikultur hingga teknologi yang memudahkan manusia melakukan pemesanan tiket pesawat.
Tidak berhenti di situ saja. Untuk menjadi Global Leaders, para peserta juga diberikan simulasi kompleks sebagai bentuk implementasi dari materi yang sudah mereka dapatkan. Di samping itu, simulasi Journey of Global Leaders juga \”memaksa\” peserta untuk menunjukkan critical and creative thinking. Ada 3 misi yang harus diselesaikan sepanjang simulasi. Tentu saja, dengan aturan dan sumber daya yang terbatas.
Alih-alih merasa kesulitan, para peserta menunjukkan kemampuannya secara optimal. Mereka tidak sekadar ingin menang sesuai dengan tenggat waktu, melainkan ingin menjadi yang terbaik. Terbuka dengan berbagai kemungkinan dan mampu melihat bahwa perubahan yang ada tidak harus dipandang sebagai sebuah hambatan, melainkan sebagai sebuah kesempatan.
Berbeda dengan hari pertama yang penuh dengan simulasi luar ruangan, di hari kedua adalah waktunya untuk membahas apa yang telah mereka lakukan dalam simulasi Journey of Global Leaders. Dipandu oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan, sesi Executive in Disruption Era membahas tentang kemampuan serta mindset yang sebaiknya dimiliki oleh para pemimpin di era disrupsi seperti sekarang ini. Sama halnya dengan sesi kelas, semua peserta antusias dan melempar pertanyaan-pertanyaan yang memantik diskusi lebih lanjut. Menunjukkan bahwa para peserta sungguh-sungguh ingin menjadi jajaran pemimpin yang paham dengan konteks saat ini.
Kegiatan Journey of Global Leaders ditutup dengan sesi Executing Change yang menjelaskan bahwa ide-ide yang sudah mereka lontarkan di dalam forum, bisa saja diaplikasikan di perusahaan.