Orchestrating The Future: Mengorkestrasi dengan Inovasi

Dalam buku Prof. Rhenald Kasali yang berjudul #MO (Mobilisasi-Orkestrasi), telah disinggung tentang fenomena yang terjadi di dunia saat ini. Hasil risetnya memetakan gejala mobilasi dan orkestrasi yang belakangan marak dilakukan dengan dukungan teknologi digital untuk berbagai kepentingan, tak terkecuali bisnis.

Perubahan yang terjadi dalam mobilisasi seperti bisa dilihat melalui munculnya isu melalui media sosial yang digaungkan menggunakan tagar hingga mampu menggiring opini publik ke dalam berbagai kepentingan. Berbeda halnya dengan orkestrasi yang ditandai dengan munculnya cara-cara baru dalam value creation yang menjadi dasar ekonomi produktif. Value creation yang dulunya bersifat internal dan didapat dari aset-aset tangible, saat ini menjadi aset intangible.

Era mobilisasi dan digitalisasi yang terus merambah di dunia industri mulai menunjukkan gejala uncontrolled jika tidak segera melakukan perubahan. Hal tersebut penting untuk diperhatikan oleh para pelaku industri organisasi. Memahami langkah apa saja yang memang perlu diambil untuk membuat perusahaan dan organisasi Anda tidak salah strategi. Maka, Rumah Perubahan menyelenggarakan Orchestrating The Future training yang berjalan selama dua hari (27-28 November 2019).

\"\"

Dihadiri oleh peserta dari beragam instansi, public training kali ini memang mengajak para seluruh pelaku industri organisasi untuk sama-sama membuka wawasan tentang fenomena-fenomena di sekitar kita.

Misalnya saja di hari pertama, peserta diberikan gambaran bagaimana disrupsi berdampak pada semua industri dalam sesi yang bertajuk When The Main is No Longer The Main dan Orchestrating The New Power. Diskusi yang dipimpin oleh Senior Faculty Member Rumah Perubahan menjelaskan bahwa semua aspek industri telah kehilangan kendali pada the main yang dianggap sebagai the main. Peserta juga diajak untuk mengeksplorasi berbagai potensi yang bisa menjadi sumber income baru bagi perusahaan. Dibalut dengan simulasi dan sharing dengan anggota kelompok membuat para peserta antusias untuk mengetahui bagaimana fenomena tersebut dapat terjadi di era saat ini.

Selanjutnya, peserta diberikan gambaran tentang bagaimana perbedaan perilaku yang terjadi pada industri organisasi. Sebelumnya industri cenderung membuat atau mendesain produk. Namun, saat ini berubah menjadi mendesain ekosistem.

\"\"

Pada hari kedua, sesi dimulai dengann reflection untuk menggali insight apa saja yang telah didapatkan di hari pertama. Kemudian, Rumah Perubahan menghadirkan CEO Digital Amoeba Program, Fauzan Feisal untuk sharing session. Fauzan Feisal menceritakan bagaimana big data menjadi strategi dari Telkom Indonesia. Tidak hanya itu, Fauzan Feisal pun berbagai pengalaman tentang bagaimana melakukan transformasi dengan cepat melalui akselerasi inovasi.

Kegiatan Orchestrating the Future ditutup dengan diberikannya gambaran bagaimana melakukan inovasi dalam era new power. Diskusi bersama Senior Faculty Member Rumah Perubahan juga menjelaskan bahwa dalam melakukan inovasi di era saat ini, setiap individu berada pada zona learning. Dimana dalam setiap perubahan yang terjadi, individu harus bisa beradaptasi untuk tetap bisa melakukan inovasi. Dibalut dengan simulasi dan sharing dengan anggota kelompok, peserta dengan antusias mendiskusikan from dan to atas keadaan dari industri organisasi mereka.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *