Sebagai Rumah Sakit yang terbilang masih muda, RSUD Pasar Minggu yang dibentuk tahun 2015 lalu paham mengenai pentingnya kesamaan visi dan misi dari setiap lapisan rumah sakit. Maka dari itu, sejak tanggal 15 Desember hingga 16 Desember 2017, sebanyak 50 peserta melaksanakan pelatihan di Rumah Perubahan dalam Capacity Building Program.
Para peserta yang terdiri dari karyawan umum serta para dokter dan dokter spesialis ini tiba ketika matahari menjelang petang. Setelah sesi dibuka oleh Direktur Utama RSUD Pasar Minggu, para peserta semakin antusias ketika materi mengenai paradigma self driving disampaikan.
Tentu menjadi seorang driver tidaklah mudah. Ada elemen yang harus mereka pahami terlebih dahulu. Mengacu pada buku best seller Prof. Rhenald Kasali, Self Driving, ada 7 elemen yang dikenal dengan 7 Elements of Self Driving. Di situ, peserta diberikan materi secara mendalam bahwa sebagai salah satu bagian penting di layanan kesehatan, mereka pun harus mampu menjadi seorang driver, minimal untuk dirinya sendiri terlebih dahulu. Pemahaman mengenai elemen-elemen dalam self driving juga diperjelas dengan melakukan simulasi.
Di hari kedua, saatnya para peserta berada di luar kelas. Mereka diperkenalkan dengan area Rumah Perubahan dengan melakukan field trip. Berjalan kaki di pagi hari berkeliling area rimbun Rumah Perubahan memang membawa kesejukan. Mereka diperlihatkan beberapa jenis tanaman asli Indonesia serta kawasan Rumah Tempe Rumah Perubahan dan integrated farming.
Usai berkeliling sekaligus melakukan pemanasan, sesi kegiatan outdoor pun dimulai. Sesi tersebut merupakan simulasi yang juga mendorong para peserta untuk mengimplementasikan elemen-elemen dalam self driving ke dalam aktivitas secara eksplisit. Dalam Myelin Based Activity, mereka mendapatkan simulasi sekaligus tantangan yang harus diselesaikan.
Diburu waktu memang membuat mereka semua tertantang dan harus menerapkan strategi yang tepat supaya bisa keluar sebagai pemenang. Namun, disitulah letak keseruannya. Meskipun tegang, tapi semua peserta merasakan keriaan dengan gembira. Tidak jarang terdengar canda dan tawa di antara mereka. Yang seperti itu membuat mereka semakin bersemangat.
Setelah melakukan Myelin Based Activity, para peserta berkumpul di area Green Zone untuk membahas lesson learned yang sudah didapatkan dari simulasi tersebut. Mereka berkelompok, dan berdiskusi apa-apa saja yang bisa diimplementasikan dalam keseharian mereka. Hasil diskusi tidak hanya untuk kelompok mereka sendiri, melainkan juga disampaikan kepada kelompok lain melalui presentasi singkat.