Eksplorasi. Itulah salah satu aspek yang kini ditekankan oleh para pendidik. Anak-anak memiliki kesempatan yang banyak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Dari eksplorasi tersebut, mereka akan memahami bahwa dunia mereka luas. Ada banyak hal yang bisa mereka pelajari, hingga melatih motorik mereka.
Untuk itulah, menjadi unsur penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak-anak tentang eksplorasi. Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 1-2 SD dari Santa Ursula BSD pada hari Rabu (25/10) di Rumah Perubahan. Sebanyak 127 siswa mengikuti program Kids Creativity. Tidak sekedar tentang kreativitas saja yang dieksplor dalam kegiatan tersebut. Mereka juga diberi kesempatan untuk bersinggungan dengan alam.
Tiba di Rumah Perubahan, siswa yang sudah dibagi menjadi delapan kelompok berjalan dari area Galea Belangi menuju area Green Zone. Di tengah perjalanan, mereka menikmati banyaknya tanaman yang tersebar di area Rumah Perubahan seperti pohon Sempur Kuning, pohon Kecapi, hingga pohon Randu.
Acara dibuka dengan bersama-sama bergoyang baby shark. Anak-anak menjadi semakin antusias. Setelah perkenalan dengan kakak pendamping pada masing-masing kelompok, para siswa pun langsung menuju tiap-tiap pos untuk memulai aktivitas Kids Creativity.
Total ada empat kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi SD Santa Ursula BSD. Mereka ada yang mengawali dengan kegiatan memanen sayuran. Dengan edukasi mengenai sayuran hijau serta tata cara memanen, anak-anak bisa mempraktikkan langsung bagaimana caranya memanen yang benar. Ada dua macam sayuran yang bisa dipanen. Yakni ada bayam dan juga kangkung.
Pos yang kedua yakni fun games. Di sinilah, para siswa bisa mengeksplorasi sensor motoriknya secara maksimal. Mereka diberikan labirin dan tantangan untuk menyelesaikan misi tertentu. Tampaknya sulit, namun ternyata para siswa bisa melakukannya hingga tuntas. Bahkan tidak sedikit yang ingin mencobanya lagi. Labirin tersebut mengajak para siswa untuk menggerakkan semua sendinya.
Setelah dari fun games, peserta memulai kegiatan kreativitasnya. Diawali dengan melukis layang-layang, mereka diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri melalui warna-warna yang sudah disediakan. Kakak pendamping pun mendorong mereka untuk berani menggunakan warna yang tidak biasa. Membuat mereka akhirnya berani mencoba hal baru.
Eksplorasi kreativitas kemudian dilanjutkan dengan pos kreasi barang bekas. Para siswa diberikan media berupa botol plastik yang bisa mereka kreasikan dengan sedotan, kertas origami, hingga pernak-pernik seperti mata boneka dan sprinkle. Tentu, hasil akhirnya menakjubkan. Ada yang membuat vas bunga, ada pula yang membuat robot, hingga binocular. Semuanya adalah hasil kreasi dari para siswa kelas 1 dan 2 SD.
Acara berakhir setelah makan siang dan foto bersama di area Green Zone.