Assesment Change Agent Development Program – Pemkot Tangsel

Transformasi cara berpikir dalam sebuah organisasi tentu harus merata dari pimpinan eksekutif hingga operasional. Hal ini bertujuan agar organisasi mampu berjalan dengan misi yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan. Kali ini, Rumah Perubahan memfasilitasi pemerintah kota Tangerang Selatan untuk melakukan assesment, mencari agen perubahan yang mampu mengembangkan program-program kota Tangerang Selatan.

Assesment yang dilaksanakan dalam waktu sehari ini dilakukan secara online. Tetapi tidak hanya sesi online assesment, para peserta yang terdiri dari kepala bagian dari berbagai kedinasan pemerintah kota Tangerang Selatan diajak untuk melakukan Leaderless Group Discussion.

Dalam sesi Leaderless Group Discussion, para peserta yang terdiri dari 75 orang ini dibagi menjadi kelompok-kelompok. Para peserta pun menerima sebuah studi kasus mengenai Singapura yang berhasil menjadi negara maju dalam waktu 52 tahun. Dari data-data yang diberikan, peserta diharapkan mampu mengemukakan cara pandang masing-masing mengenai potensi kota Tangerang Selatan untuk mencapai visi dari kota Tangerang Selatan sesuai nilai-nilai yang telah disepakati.

Sesi Leaderless Group Discussion pun berkembang. Dari delapan kelompok, peserta diberi tugas untuk menuliskan misi apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan kota Tangerang Selatan. Peserta pun menggambarkan misi dari berbagi divisi pemerintah berlandaskan motto kota Tangerang Selatan: Cerdas, Modern, Religius.

\"IMG_9763\"

Walau tidak ada pemimpin diskusi atau moderator, nyatanya peserta mampu menunjukkan kesamaan aspek-aspek yang membutuhkan perubahan. Hal ini terlihat dari adanya kesamaan sudut pandang, apabila kota Tangerang Selatan ingin bergerak maju, maka dibutuhkan transformasi mindset dari sumber daya manusia. Tak hanya dari kalangan pemerintah, masyarakat pun perlu mengalami transformasi mindset.

Selain membahas misi, para peserta diajak untuk mengevaluasi kinerja diri. Suasana diskusi pun kembali terdengar, tidak sedikit para peserta yang mengakui bahwa kinerjanya belum maksimal. Pada sesi ini, para peserta disadarkan kembali untuk tetap bekerja melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Acara kemudian ditutup dengan sesi online assesment yang dapat diakses pada smartphone masing-masing peserta.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *