Sinar matahari yang hangat menyambut para siswa SDK BPK Penabur 6 Kelapa Gading berkunjung ke Rumah Perubahan. Didampingi oleh para guru dan tim pendamping dari Rumah Perubahan, para siswa bersemangat menapaki jalan menuju area greenzone untuk memulai kegiatan Fun Learning Kids pada tanggal 27 Maret 2017.
Selama perjalanan, para siswa yang duduk di kelas 4 SD berdecak kagum melihat area dan fasilitas Rumah Perubahan. Masing-masing anak memiliki cara berespreksi sendiri memperlihatkan kekagumannya, ada yang bertanya ada pula yang diam terpana. Para siswa yang berjumlah 181 anak sudah dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok akan dipandu oleh kakak pendamping dari Rumah Perubahan.
Setiap kelompok berkesempatan berkunjung ke Rumah Tempe Rumah Perubahan. Banyak para siswa yang tak menyangka jika ada rumah produksi tempe di Rumah Perubahan. Keheranan mereka berubah menjadi antusias ketika mendengarkan penjelasan pembuatan tempe embun Rumah Perubahan. Para siswa pun diajak memberi ragi pada kedelai dan diperkenankan membawa pulang kedelai yang sudah diragi sendiri.
Puas meragi kedelai untuk dijadikan tempe, para siswa berinteraksi dengan hewan yang limbah kotorannya dapat diolah menjadi biogas di Rumah Perubahan. Ya, sapi. Sembari memberi rerumputan pada sapi-sapi, para siswa mendengarkan penjelasan mengenai integrated farming yaitu kawasan zero waste dengan arti, listrik yang dipasok dari biogas digunakan untuk mesin-mesin produksi tempe serta limbah ampas kedelai digunakan untuk pakan sapi.
Kegiatan tidak berhenti di situ, para siswa kini memanen sayur bayam yang dapat dibawa pulang. Dengan tertib para siswa memanen sayur sesuai instruksi.
Pada kesempatan Fun Learning Kids ini, para siswa juga diajak berkeliling mengamati berbagai pohon seperti pohon Matoa, pohon Kelapa Sawit, pohon Rengas, pohon Kapuk dan Amorpophallus Titanum yang masih dalam fase pertumbuhan pohon. Hal ini bertujuan memberi pengetahuan sambil melihat langsung keanekaragaman hayati Indonesia.
Acara pun masih dilanjutkan setelah makan siang, yaitu sesi leadership yang mengajak para siswa menggambarkan cita-citanya di selembar kertas dan menceritakan pada anggota kelompoknya. Hal ini bertujuan mengasah keberanian para siswa untuk bercerita. Tentu saja ada yang antusias bercerita ada pula yang diam. Walau begitu, para siswa tetap mengikuti setiap instruksi hingga jam menunjukkan pukul 13.00 siang, waktunya para siswa kembali dengan membawa cerita-cerita baru.