Leonard Samosir, Prof. Rhenald Kasali, dan Suyoto
Selasa (20/12) bertempat di Mercantile Athletic Club, Jakarta Selatan, dilangsungkan peluncuran buku terbaru dari Prof. Rhenald Kasali. Buku yang diberi judul \”Curse to Blessing\” ini berkisah tentang bagaimana Kabupaten Bojonegoro yang pernah menjadi daerah miskin di Jawa Timur berubah menjadi daerah dengan pembangunan paling pesat. Dalam buku tersebut diceritakan bahwa perubahan yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro tidak lepas dari sosok pemimpin yang inovatif.
Suyoto, Bupati Bojonegoro meluncurkan buku \”Curse to Blessing\”
\”Jika kita baca sejarah, dulu Bojonegoro adalah daerah miskin. Kalau hujan kebanjiran, kalau kemarai kekeringan. Kini berkat minyak, Bojonegoro maju pesat. Namun, bukan itu yang membuat Bojonegoro fenomenal. Visi pembangunan pemimpinnya yang membuat potensi Bojonegoro mampu dimaksimalkan,\” tutur Prof. Rhenald Kasli dalam peluncuran dan bedah buku Curse to Blessing.
Moderator dan Narasumber: Leonard Samosir, Prof. Rhenald Kasali, Kang Yoto, Prof. Ari Kuncoro, dan Dr. Arif Munandar
Acara peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Kang Yoto (panggilan akrab Suyoto, Bupati Bojonegoro), Prof. Ari Kuncoro, dan Dr. Arif Mundandar. Dimoderatori oleh Leonard Samosir, peluncuran bedah buku membahas tentang bagaimana Kabupaten Bojonegoro bertransformasi menjadi daerah potensial di Jawa Timur. Bagi Kang Yoto, sumber daya alam yang tersedia di Bojonegoro juga bisa menjadi sebuah kutukan apabila tidak dikelola dengan benar. Apalagi yang berkaitan dengan migas. Maka dari itu, Kang Yoto memaksimalkan potensi warga Kabupaten Bojonegoro sebagai investasi dan mulai menyisihkan pendapatan migas untuk dana abadi.
Buku Curse to Blessing ditulis dengan gaya naratif. Setebal 200 halaman dan menceritakan mengenai perlunya kesadaran akan unsur kekayaan sumber daya alam dan juga potensi manusianya.