Self Driving Training for Public kembali diadakan oleh Rumah Perubahan. Memasuki batch kelima, sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan selama 2 hari (25 – 26 November 2016). Peserta yang berasal dari beragam instansi ini mendapatkan banyak materi terkait menjadikan diri seorang driver yang baik, yang bisa membawa perubahan positif.
Pelatihan yang didasarkan dari buku Prof. Rhenald Kasali berjudul Self Driving ini, dibuka dengan membacakan kontrak belajar. Apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh peserta selama kegiatan berlangsung. Setelah itu, peserta langsung dikumpulkan untuk diberi arahan sebelum mereka melakukan urban outbond. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka diberi sumber daya yang juga terbatas untuk menyelesaikan misi dalam kurun waktu tertentu. Peserta pun menyambutnya dengan antusias.
Peserta berusaha menyelesaikan tantangan dengan berjualan minuman dingin
Sekembalinya dari melakukan urban outbond, peserta diminta untuk mendiskusikan apa yang bisa mereka pelajari selama kegiatan outbond tersebut. Dari diskusi tersebut, peserta pun memahami bahwa kegiatan yang mereka lakukan selama setengah hari tersebut adalah bentuk praktis dari nilai-nilai dalam Self Driving.
Peserta mempresentasikan pelakaran apa saja yang bisa dipetik selama kegiatan outdoor
Di hari kedua, peserta masih melakukan kegaiatan di luar ruangan, namun dengan tantangan yang berbeda. Tantangan tersebut mewajibkan para peserta untuk memberikan solusi dan penyelesaian terhadap permasalahan yang mereka hadapi di lapangan. Sama seperti hari pertama, setelah para peserta mengalami sendiri problem solvingi di lapangan, mereka diajak untuk mendiskusikan poin-poin penting sebagai bahan pembelajaran.
Mendiskusikan poin-poin yang bisa dipelajari dalam kelompok