Uji Kerjasama dan Komunikasi Tim Melalui Myelin Based Outbond – Koperasi Madu Sedana Banjar Medura dan LPD Intaran

\"photoPara peserta pelatihan \”Alignment Program: Koperasi Madu Sedana dan LPD Desa Adat Intaran\” bersiap mengikuti Myelin Based Outbond di kawasan asri Rumah Perubahan

\"photoPeserta sedang berusaha menyelesaikan misi games dan tantangan yang diberikan Tim Rumah Perubahan

\"photoWajah-wajah gembira setelah menyelesaikan serangkaian misi dan berkompetisi antar kelompok. peserta berfoto di arena \”Gladiator Rumah Perubahan\”

Jumat (12/2) – Sebanyak 53 peserta yang berasal dari Koperasi Madu Sedana, Bali mengikuti ledaership training di Rumah Perubahan. Kegiatan diawali dengan melakukan Myelin based outbond di Jumat pagi setelah santap sarapan. Peserta dengan rentang usia 20 hingga 60 tahun ini tampak sangat antusias untuk mengikuti permainan-permainan yang sudah disiapkan oleh tim Rumah Perubahan.

Beberapa tim tampaknya masih kesusahan untuk menyamakan visi sehingga mereka membutuhkan waktu yang lama di setiap posnya. Namun, hal tersebut tidak membuat peserta pelatihan berkecil hati. Mereka semua mengikutinya dengan senang dan menganggap permainan tersebut adalah media pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih luwes dan bisa diajak bekerjasama untuk mencapai visi Koperasi Madu Sedana.

Kegiatan outbond yang dimulai sejak pukul 08:00 nyatanya tidak memperlihatkan adanya kesenjangan diantara peserta. Baik tua maupun muda, mereka semua bisa bekerja sama dengan baik. Outbond ini merupakan serangkaian kegiatan pelatihan yang rencananya akan berlangsung sejak hari ini Jumat (12/2) – Minggu (14/2). Kegiatan pelatihan ini untuk mempererat alignment antar pegawai Koperasi Madu Sedana Bali yang diantaranya agar kinerja antarpegawai semakin meningkat.

Sebarkan!!

1 thought on “Uji Kerjasama dan Komunikasi Tim Melalui Myelin Based Outbond – Koperasi Madu Sedana Banjar Medura dan LPD Intaran”

  1. I Gusti Ketut Gede

    Terimakasih, saya telah dapat mengikuti acara ini dengan baik. Jadwal yang ketat diikuti dengan disiplin peserta, pemberi materi yg kompeten dengan role play yg membumi shg memudahkan peseta mengerti, prof Rhenald Kasali dgn informasi update ttg urbanisasi, kereta cepat menambah argumentasi alasan mengapa ada ribut-ribut kebijakan kercep ini. Ternyata. Jepang belum puas menjajah kita dari produk otomotifnya,

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *