Elisa Kasali, penggerak PAUD Kutilang, meraih Anugerah Peduli Pendidikan oleh Mendikbud, Moh Nuh semalam, Rabu (15/10/2014).
Ia dianggap berjasa oleh pemerintah dalam memperjuangkan akses belajar bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan dasar cuma-cuma berkualitas internasional. Selama ini, Elisa cukup aktif menjalankan aktivitas di dunia pendidikan, di samping mendampingi suaminya, Rhenald Kasali.
Dia berjasa, karena setiap tahun 80 anak diberi pendidikan dengan 12 orang guru, 2 orang petugas rumah baca, dan beberapa orang tenaga lainnya. Kualitas sekolah disejajarkan seperti yang ada di Amerika Serikat. Untuk menjalankan program tersebut, Elisa mengaku bukan dari donasi, tetapi dari uang belanja keluarga.
Jadi berbeda dengan kebanyakan PAUD dan TK lainnya, di PAUD Kutilang tidak tersedia papan tulis. \”Studi-studi terbaru dalam child development menemukan pendekatan kogniif yang mengedepankan hafalan dan berhitung ternyata tak menjamin keberhasilan masa depan anak. Kami ingin memutus mata rantai kemiskinan yang terjadi turun temurun. Maka di sini orangtua pun kami bentuk kembali\” ujar Elisa Kasali.
Pada PAUD tersebut juga diajarkan menghargai perbedaan. Guru harus bisa menerangkan mengapa temannya yang berbeda keyakinan berdoa dengan cara yang berbeda, dan peserta didik diajak menyelami apa makna perbedaan itu.
Awal mula Elisa Kasali mendirikan PAUD tersebut diawali dengan keprihatinan terhadap anak-anak kampung di Bekasi yang tak mendapatkan akses pendidikan TK yang memadai. Karena itu, dia bersama ibu-ibu pengurus Posyandu ia pemimpin gerakan sekolah, \”blusukan\” menyadarkan orangtua agar anaknya di sekolahkan.
Ubay, seorang warga di sekitar Jati Murni, Elisa Kasali mengabdi memberikan pengakuannya bahwa kehadiran PAUD Kutilang sangat membantu memberikan pendidikan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
\”Adalah biasa meyaksikan sekolah gratis bangunannya kumuh dan kualitas pendidikannya gratisan. Sebaliknya, ada harga ada rupa. Sekolah internasional supermahal. Tetapi di sekolah ini, sudah gratis, bangunan dan kualitasnya tak kalah dengan sekolah internasional,\” katanya.
para pendidik TK/PAUD untuk bisa dijadikan para pendidik yang mempunyai keprofesionalan dengan ahli Psikologis manusia agar dapan memberikan dasar jiwa kepada anak-anak tuk menuju pendidikan dasar agar terlatih tuk selalu rindu pada pembelajaran atau belajar disekolah maupun di rumah, dan informasikan atau sosialisasikan cara memotivasi anak dirumah agar adanya kesamaan pendidikan pengajaran secara kreatif, inovativ kelak menjadi terdidik yang bermartabat. kuncinya adalah pensosialisasian perubahan pengajaran secara optimis, ceria, dengan ilmu hipnotis atau memotivasi.