“Seorang pemenang itu tidak pernah takut menghadapi masalah, sedangkan seorang pecundang akan selalu menghindari masalah”. Inilah satu dari banyak yang disampaikan fasilitator saat berbicara mengenai ‘Pemenang dan Pecundang’ di hadapan 19 orang peserta Managing Development Badan Tenaga Nukir Indonesia (BATAN). Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 10-11 November bertempat di Rumah Perubahan, Jatiwarna, Bekasi.
Bukan hanya memberikan pengajaran tentang bagaimana menjadi seorang pemenang, tapi peserta diberikan arahan untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu melayani ke bawah, bukan hanya ke atas. “Servant leadership itu tentang melayani orang lain, they like to helping people,” ucap salah seorang fasilitator. Jokowi effect merupakan contoh bahwa orang lebih membutuhkan seorang pemimpin yang mampu melayani ke bawah, bukan seperti yang sudah-sudah hanya tajam ke atas tapi tumpul ke bawah. Itu juga merupakan ciri-ciri dari seorang pemenang, A winner will ask, may I help you? A loser will say, do you expect me to do that?
Pelatihan ini tidak hanya terbatas pada pemberian materi di ruangan kelas, melainkan ada juga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di luar kelas. Di hari kedua pelatihan peserta di ajak bermain dalam kegiatan outbound. Outbound sendiri berlangsung di area greenzone masih dalam komplek Rumah Perubahan. Terdapat beberapa games yang dipersiapkan oleh panitia, namun yang paling seru adalah saat peserta memainkan games tangkap lele, di sana peserta tampak menikmati bermain lumpur sembari mencoba menangkap lele yang bergerak cukup gesit. Permainan-permainan ini bukan sekadar unttuk bersenang-senang saja, tapi diselipkan pesan mengenai kerja sama team, komunikasi, dan melatih juga kekompakan. Kegiatan ini juga merupakan sajian penutup dalam pelatihan kali ini.
Pelatihan ini diharapkan bisa membentuk pemimpin yang berjiwa pemenang di BATAN dan menjadi agen-agen perubahan di negeri ini. Salam Perubahan!