Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan berbicara banyak mengenai entrepreneur dan program-program pemerintah untuk kemajuan UKM di Indonesia dalam launching buku Cracking Entrepreneur Prof. Rhenald Kasali yang dilaksanakan pada 5 Juli 2012.
“Entrepreneur itu akan mengubah semua hal, mulai dari pribadi, masyarakat, bangsa dan dunia” ungakap Syarief . Dalam acara tersebut Syarief Hasan berbicara mengenai tiga aspek yang harus dimiliki entrepreneur, soal customer behavior dan program pemerintah.
Seorang entrepreneur adalah sosok orang yang mandiri, dan memulai semuanya sendiri. Selain itu, menurut Syarief Hasan ada beberapa aspek yang harus dimiliki oleh soerang entrepreneur. Yang pertama adalah aspek biaya, modal untuk memulai usaha tersebut. Ini yang kadang-kadang menjadi kelemahan seorang yang mau memulai menjadi entrepreneur, tidak adanya akses biaya. Padahal beberapa bank pemerintahan seperti Bank BJB memiliki program-program yang mempermudah akses untuk pembiayaan.
Yang kedua adalah aspek produk, produk yang berkulitas pasti akan dilirik oleh masyarakat. Inilah yang ingin diangkat oleh Syarif Hasan, produk-produk lokal yang berkualitas tinggi. Lalu yang terakhir adalah akses pada pemasaran. Percuma memiliki modal dan produk yang berkulitas tapi tidak memiliki akses kepada pasar. Ini juga yang menjadi konsentrasi pemerintah bagaimana memberikan akses pemasaran kepada para entrepreneur.
“Untuk menjadi seorang entrepreneur itu memang tidak mudah, tapi dengan tekad yang kuat pasti akan berhasil, dengan menjadi entrepreneur pintu rezeki seseorang bisa menjadi sepuluh, bila hanya menjadi karyawan hanya ada satu pintu rezeki,\”jelas Syarif Hasan.
Customer Behavior
Saat ini customer behavior di Indonesia sudah cukup memprihatinkan, mereka lebih bangga memakai produk-produk luar negri ketimbang memakai produk-produk buatan anak negeri. Memang sudah ada jargon “Cintailah produk dalam negeri”, namun menurut Syarief mencintai saja tidak cukup.
\”Kita harus membelinya, kita harus bisa mendorong konsumen-konsumen dalam negri ini agar berpihak pada UKM. Kita harus loyal terhadap produk dalam negeri, dengan loyal maka kita akan senantiasa membeli produk-produk dalam negeri,\”jelasnya.
Program-program pemerintah
Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin Syarief Hasan memiliki program-program untuk memajukan UKM. Salah satu programnya adalah KUR atau kredit usaha rakyat yang disalurkan melalui bank-bank pemerintah.
“ Dalam kementerian juga ada beberapa kategori, yaitu bantuan sosial, itu berupa dana hibah yang diberikan kepada masyarakat tanpa harus mengembalikan. Lalu ada dana bergulir, dana bergulir harus pengembalian. Tapi karateristik masyarakat kita semua dana dari pemerintah itu ya, diamini saja, sifat seperti ini juga yang harus diubah,\” jelas Syarif.
Selain itu, juga ada bentuk pinjaman berupa pinjaman komersil yang jumlahnya pun lebih besar dari dana bergulir. Menurut Syarief, UKM seharusnya berani mengambil bentuk pinjaman ini bila sudah berada di level yang cukup tinggi. Dengan income yang dimilikinya pasti mereka sanggup menyisihkan sedikit untuk membayar cicilan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dimaksudkan agar para UKM yang sudah cukup besar bisa memperluas atau memperbesar usahanya. Agar kelak UKM itu bukan hanya menjadi usaha kecil menengah tapi bisa menjadi usaha kelas miliaran.