Menggetarkan Gerakan Kewirausahaan Sosial Melalui Social Entrepreneurship Training

Sebagai salah satu social enterprise terkemuka di Indonesia, Rumah Perubahan senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menyebarluaskan gema kewirausahaan sosial di berbagai sektor. Manifestasi dukungan tersebut terlihat melalui penyelenggaraan pelatihan “Social Entrepreneurship Training (Socentra)” yang berlangsung pada 11-13 Desember 2012 lalu.

Pelatihan yang bertema “Introducing Social Business Model into your Social Activities” ini dilaksanakan bekerja sama dengan Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI). AKSI sendiri merupakan organisasi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menjadi tempat berkumpulnya para pelaku kewirausahaan sosial dari berbagai wilayah. Adapun tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya penggunaan pendekatan kewirausahaan sosial dalam menyelesaikan masalah sosial. Pendekatan timbul sebagai respons atas rontoknya berbagai institusi maupun gerakan sosial akibat lemahnya manajemen pengelolaan yang tidak berbasiskan keberlanjutan.

Dengan melibatkan 13 narasumber yang berpengalaman seperti Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan, Bambang Ismawan dari Bina Swadaya, Ahmad Juwaini dari Dompet Dhuafa, Ning Harmanto dari Mahkota Dewa Indonesia, dan Mira Kusumarini dari Ashoka, pelatihan ini kaya dengan materi yang implementatif. Dilengkapi dengan workshop social business canvas model  dari Dondi Hananto dan workshop “Rancang Bisnis Sosialmu “ yang dipandu oleh Wahyu Indriyo dan Cahyo Suryanto, peserta semakin terlatih untuk membuat konsep bisnis sosial dengan baik.

Tak hanya di dalam ruangan, para peserta pun diajak melihat langsung pengelolaan PAUD dan taman bacaan yang didirikan Rumah Perubahan untuk masyarakat di sekitar. Di samping itu peserta juga mendapatkan kesempatan berkunjung ke kawasan Sanggabuana yang didirikan Haji Idin untuk mengetahui bagaimana memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah dan kawasan daerah aliran sungai dengan berbasiskan kearifan lokal. Akhirnya, setelah melalui 3 hari yang sarat dengan aktivitas dan ilmu yang bermanfaat, pada pukul 18.00 Socentra pun resmi ditutup dengan menyisakan semangat membara di dalam hati para peserta untuk saling berkolaborasi menyelesaikan masalah sosial di Indonesia dengan pendekatan kewirausahaan sosial.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *