Bekerja sama dengan Kementerian BUMN, TNI AD mempersiapkan perwira menengahnya yang sudah memasuki masa purnabakti untuk merancang ‘karier kedua’. Melalui kerja sama ini, TNI AD ingin mengubah mindset para perwiranya, bahwa masa pensiun bukan berarti berhenti berkarya. Tetapi merupakan awalan baru yang dapat diisi dengan banyak hal, salah satunya adalah dengan menjadi entrepreneur.
Sebanyak 185 orang perwira menengah TNI AD yang berasal dari seluruh Indonesia mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Rumah Perubahan Selama 2 bulan, peserta dikumpulkan di gedung Pertamina Learning Center (PLC), Simprug, Jakarta Selatan. Materi yang diberikan di antaranya adalah basic management learning, advance learning, entrepreneurship, dan thematic learning. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan konseling untuk membantu peserta menghadapi post power syndrome, mengingat para peserta memiliki masa dinas lebih dari 20 tahun dan umumnya telah mencapai jabatan-jabatan tertentu dalam kariernya.
Dalam pembukaan hari Senin, 27 Mei 2013, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, “Lebih baik jika para bapak-bapak perwira memilih usaha sendiri, lebih bebas. Kalau berhasil, ya, berhasil sendiri, kalau gagal tidak menyalahkan orang lain.” Rhenald Kasali selaku Direktur Utama Rumah Perubahan juga turut hadir dan memberikan materi mengenai karier kedua.