Keadaan kita saat ini sudah berada pada titik yang disebut dengan VUCA – Volatile, Uncertain, Complex, Ambigious. Perubahannya pun semakin cepat dan masif. Lengah sedikit, bisa-bisa tidak memahami yang sedang terjadi. Ya, kita masih berada di disruption era.
Disruption era menyasar banyak aspek. Termasuk, dalam hal leadership and managerial. Bukan saja lini bisnis kita semua, melainkan skill pun juga dituntut untuk ikut berkembang pula. PT Pembangkit Jawa Bali (PT PJB) menyadari betul bahwa mereka juga harus aktif bergerak. Maka, jajaran kepala divisi dan general manager PT PJB mengikuti kegiatan Leadership in Disruption Era selama dua hari (13-14 November 2019) di Rumah Perubahan.
Memahami Keadaan Terkini
Apakah benar kalau kita berada pada masa yang sama dengan 5 tahun lalu? Apakah sudah banyak terjadi perubahan?
Senior Faculty Member Rumah Perubahan mengajak para peserta untuk merenungi hal-hal apa saja yang sudah lagi tidak sama. Dimulai dengan yang sederhana seperti kebiasaan sehari-hari sampai pada tataran profesional dalam pekerjaan. Ternyata, malah banyak yang berubah. Ada yang sudah tidak lagi relevan dan tergerus zaman.
Di situlah, peserta memahami bahwa yang dulu menjadi pemain utama harus tetap berubah dan memperbarui informasi. When the main is no longer the main. Ada kalanya yang dulu menjadi pemasukan utama, malah tidak lagi demikian.
Untuk itulah, para pimpinan dari PT PJB juga diajak memiliki mindset eksploratif alih-alih hanya eksploitasi. Di luar apa yang sudah dipelajarinya selama ini dari budaya perusahaan, tidak ada salahnya “melihat” ke beberapa hal baru. Bisa saja, muncul ide-ide yang lebih kreatif yang bisa dikembangkan sesuai dengan kemampuan PT PJB saat ini.
Harus Berani Menjadi Driver
Namun, membuka mindset menjadi eksploratif juga membutuhkan keberanian. Merujuk pada buku Self Driving karya Prof. Rhenald Kasali, unsur leadership yang baik adalah yang memiliki 7 Elements of Self Driving. Atau dengan kata lain, leader juga berarti seorang Driver. Ada mindset dan sikap tangguh selayaknya Winner di situ.
Ketika seorang leader bisa mengembangkan sikap dan mindset tersebut, mereka memasuki momen Leadership in New Power. Ada hal-hal baru yang mereka temui, termasuk untuk mendapatkan ide dan mengembangkannya di dalam tim. Di situlah, penting adanya komunikasi dan diskusi. Agar, apa yang menjadi ide bisa benar-benar terealisasi.
Yang sudah didapatkan di kelas belum lengkap rasanya tanpa adanya simulasi. Di hari kedua, semua peserta diajak untuk mempraktikkan secara langsung apa itu menjadi leader in new power. Dari simulasi yang bertajuk “The Great Adventure” tersebut, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk menyelesaikan penugasan tertentu. Dibutuhkan kerjasama serta komunikasi yang baik agar penugasan dapat selesai sesuai regulasi yang sudah ditentukan.
Waktunya Melahirkan Inovasi
Simulasi The Great Adventure hanya sebagai pemantik. Dari situ peserta diminta untuk menghasilkan sebuah inovasi terhadap lini bisnis yang dilakukan oleh PT PJB selama ini. Eksplorasi dan eksploitasi pun diharapkan dilakukan secara seimbang. Inovasi-inovasi yang diproduksi bisa saja dengan serius dilanjutkan. Sebagaimana yang diharapkan oleh PT PJB kepada para leader-nya.