Berada pada tampuk kepemimpinan bukan berarti berhenti untuk mengembangkan diri. Perkembangan zaman yang berarti dengan berkembanganya ilmu pengetahuan, menuntut manusia untuk selalu meningkatkan kapabilitas diri. Atau kalau tidak, akan tergerus, tertinggal karena tidak bisa lari kencang bersama. Datangnya generasi baru juga merupakan pertanda, bahwa pemimpin pun juga harus mampu mengikuti gaya bekerja mereka sehingga produktivitas pun semakin baik.
PT PLN (Persero) mengajak 25 orang calon Eselon 1 untuk melakukan kegiatan di Rumah Perubahan. Pelatihan beratjuk Leadership Management EE kini sudah memasuki angkatan kedua. Sebelumnya, dengan jumlah peserta yang sama, juga melaukan pelatihan yang bertempat di Rumah Perubahan. Selama dua hari satu malam, para calon Eselon 1 tersebut diberikan materi, simulasi, dan tantangan sebagai stimulus untuk dapat bergerak lebih cepat sesuai dengan perkembangan zaman.
Pelatihan dimulai pada hari Selasa (19/09) pagi. Semua peserta hadir tepat waktu. Berkumpul di Gedung Recode DNA, acara pun dibuka pada pukul 08:00. Untuk semakin membakar semangat, PLN Corporate University pun juga tidak kelewatan untuk memberikan sambutan. Acara pun langsung dilanjutkan dengan materi mengenai Be A Driver, yang mengacu pada buku best seller Prof. Rhenald Kasali berjudul Self Driving. Para peserta diperkenalkan dengan mentalitas sebagai seorang driver terutama di era disrupsi seperti sekarang ini.
Pemahaman tersebut semakin diperdalam dengan membahas setiap elemen yang harus dimiliki oleh seorang driver. Seven Elements of Self Driving menjadi materi selanjutnya. Masing-masing peserta diajak untuk mengupas tuntas bagaimana elemen dalam self driving bisa terinternalisasi dengan baik ke dalam pribadi masing-masing. Sebab, seorang driver pun memiliki kewajiban untuk memimpin anak buahnya menjadi lebih baik juga.
Namun, materi saja tanpa adanya simulasi tidak akan berkesan. Maka, tim Rumah Perubahan mempersiapkan sebuah simulasi untuk memacu implementasi mengenai self driving yang sudah mereka dapatkan. Dalam simulasi Cooking Challenge, para peserta harus mampu menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan. Tentu, hal tersebut dibatasi oleh waktu dan sumber daya. Mereka pun harus berpikir kritis dan kreatif.
Selepas simulasi Cooking Challenge yang bertempat di Fin\’s Cafe Rumah Perubahan, para peserta pun kembali ke dalam kelas. Dipandu oleh Faculty Member Rumah Perubahan, para peserta pun berdiskusi bersama mengenai apa yang mereka dapatkan dari simulasi tersebut. Semua peserta saling berpendapat sehingga kelas pun menjadi lebih hidup dan hangat.
Hari kedua (20/09) juga tidak kalah menarik. Setelah santap sarapan, semua peserta langsung menuju area Green Zone Rumah Perubahan untuk seesi outdoor. Mereka akan menjalankan Myelin Based Activity. Setiap kelompok yang sudah dibagi pada hari pertama saling berkompetisi. Dengan begitu, mereka pun kembali menginternalisasikan Seven Elements of Self Driving. Setelah bertanding di luar, ketika sesi di dalam kelas, mereka mendapatkan materi kembali. Mereka masing-masing diminta untuk saling memberikan umpan balik kepada rekan satu kelompoknya.
Leadership Management Training EE batch kedua PT PLN (Persero) ditutup dengan pemutaran video dokumentasi selama dua hari.