Reformulating Strategy in the Era of Disruption pada bulan Agustus 2017 ini sudah memasuki angkatan keenam. Dengan antusiasme yang selalu lebih tinggi dari angkatan-angkatan sebelumnya, pelatihan Disruption ini diadakan pada tanggal 25-26 Agustus 2017 lalu. Berlangsung selama 2 hari, semua peserta mengakui mendapatkan beragam ilmu baru yang bisa diaplikasikan di instansi dan perusahaan masing-masing.
Berbicara mengenai Disruption, memang merupakan fenomena yang tengah kita hadapi kini. Namun, tidak cukup untuk sekedar mengetahui. Masih perlu dipahami dan didalami. Maka dari itu, setelah dibuka dan diberi suntikan semangat, sesi dimulai dengan mencari tahu lebih jauh tentang The Great Disruption. Para peserta pun antusias. Banyak dari mereka yang baru mengetahui bahwa fenomena tersebut tidak terjadi baru-baru ini.
Dari satu materi tentang The Great Disruption, sesi pun berlanjut pada diskusi dengan mengguanakan studi kasus. Pada sesi teresbut, masing-masing peserta dibagian sebuah studi kasus untuk dibahas bersama. Tentu saja, studi kasus tersebut digunakan untuk semakin memahami apakah itu disrupsi. Sebab, masih banyak yang tertukar antara keadaan dimana sebuah instansi mengalami disrupsi dengan instansi yang salah kelola.
Ketika pembahasan pun juga tidak kalah menarik. Mendatangkan narasumber dari pihak pelaku, peserta pun tidak berhenti melontarkan pertanyan-pertanyaan seputar studi kasus tersebut.
Pendalaman terhadap fenomena disrupsi masih dilanjutkan hingga setelah lunch break. Studi kasus kedua menunjukkan apa yang terjadi ketika sebuah instansi tidak menyadari bahwa lingkungan sekelilingnya telah berubah. Diskusi yang terjadi pun tetap berjalan dengan baik dan dipenuhi oleh beragam pendapat mengenai analisa dari studi kasus yang tengah dihadapi. Ketika studi kasus pun membahas tentang permasalahan yang berbeda, peserta semakin tertarik untuk mendalami mengenai strategi di era disrupsi.
Di hari kedua, tidak hanya studi kasus saja yang menjadi media pembelajaran para peserta. Meskipun sedari pagi, diisi juga dengan sharing session dari para pelaku disrupsi, namun di sore hari peserta diajak untuk beraktivitas di luar ruangan. Sesi tersebut ialah My Canvas. Setelah hampir dua hari mendapatkan ilmu mengenai strategi di era disrupsi, mereka pun diajak untuk mencoba mengaplikasikannya. Melalui sistem tag team, peserta yang telah dibagi kelompok harus melukis berdasarkan arahan yang diberikan. Sesama anggota tim pun juga harus saling meneruskan lukisan tersebut, tentu dalam jangka waktu tertentu.
Sesi terakhir ialah membahas mengenai keseluruhan kegiatan yang sudah dilakukan selama dua hari. Termasuk di dalamnya membahas mengenai aktivitas My Canvas. Reformulating Strategy in the Era of Disruption batch keenam berhasil diadakan di Rumah Perubahan.