Sebagai seseorang yang akan menghadapi pertandingan, tentu wajib melakukan serangkaian persiapan. Seperti yang dilakukan oleh timnas Indonesia U-16, persiapan yang dilakukan tak hanya latihan fisik melainkan persiapan mental terutama menghadapi laga piala AFF U-15 yang dilaksanakan di Thailand pada tanggal 9 Juli-22 Juli 2017. Manajemen timnas Indonesia U-16 menyadari bahwa mental yang kuat sangatlah penting dimiliki oleh anggota tim.
Untuk itu, sebanyak 27 anggota timnas U-16 beserta tim manajemen mengunjungi Rumah Perubahan di hari Minggu, 2 Juli 2017. Kedatangan para atlet belia ini disambut oleh Prof. Rhenald Kasali.
Prof. Rhenald Kasali bersama tim Rumah Perubahan menyiapkan pembekalan khusus yang dibawakan secara menyenangkan. Dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik cara berpikir para anggota timnas, materi yang disampaikan pun dapat mudah diserap. Seperti ketika Prof. Rhenald Kasali bertanya kendaraan apa yang dimiliki kepada para anggota timnas. Setelah mendengarkan berbagai jawaban, Prof. Rhenald Kasali menekankan bahwa kendaraan yang dimiliki setiap orang adalah diri sendiri. Kendaraan ini tidak berjalan dengan kaki saja melainkan dengan cara berpikir (mindset). Apabila memiliki self driving mindset, maka dapat tercapailah tujuan.
Untuk mencapai tujuan, tentu diperlukan disiplin diri. Bagi timnas, disiplin diri tidak sekedar mengikuti jadwal latihan, menjaga konsumsi makanan, atau mengikuti peraturan yang telah disepakati. Disiplin diri adalah kunci keberhasilan.
Selain mendengarkan sesi yang disampaikan Prof. Rhenald Kasali, para anggota timnas diajak menuliskan semua pencapaian terbaik. Hal ini bertujuan untuk mengenali sejauh mana para anggota timnas berhasil mengarungi \”sungai kehidupan\”nya masing-masing. Prof. Rhenald Kasali pun berpesan agar semua pencapaian itu tidak melenakan melainkan sebagai semangat untuk mendapatkan pencapaian yang lebih tinggi.
Tak terasa sesi berlangsung selama 2 jam. Sebelum kembali ke pusat pelatihan, para anggota timnas yang dijuluki tim Garuda Asia ini melakukan field trip di area Rumah Perubahan. Berkeliling seluas 7 hektar, para anggota timnas diajak melihat berbagai tanaman langka yang hidup berkembang di Rumah Perubahan.