Hadir kembali di bulan Juni, Reformulating Strategy in the Era of Disruption Training sudah memasuki angkatan keempat. Kali ini, diadakan di bulan suci Ramadan. Bukan menjadi sebuah halangan, pada batch keempat ini, diikuti oleh sekitar 80 peserta. Terdiri dari para eksekutif berbagai institusi yang ingin belajar meramu strategi untuk dapat survive di era disruptive seperti sekarang ini.
Hari pertama dibuka dengan perkenalan menganai apa itu disruption. Belakangan memang banyak yang menggunakan istilah disruption tanpa memahami maksud sebenarnya. Peserta juga diajak untuk mengenal bahwa disruption tidaklah sekedar membuat inovasi. Selanjutnya, peserta mendengarkan sharing session yang dibawakan oleh salah satu narasumber yang mengalami disrupsi. Dari sharing session tersebut, peserta sekaligus dapat bertanya dengan narasumber.
Kelas pun dilanjutkan dengan mendiskusikan sebuah studi kasus yang sudah disiapkan oleh tim Rumah Perubahan. Studi kasus tersebut masih berhubungan dengan materi ketika sharing session. Diskusi yang dilakukan oleh peserta berlangsung sangat interaktif. Masing-masing peserta tidak mau terlewat untuk ikut berpendapat. Beropini mengenai suatu peristiwa yang menurut mereka adalah langkah disruptive.
Memasuki sesi siang, peserta lebih dalam mempelajari mengenai unsur-unsur dalam disruption. Mereka tidak hanya duduk di dalam kelas. Mereka juga diperkenankan untuk menuliskan ide-ide ke dalam papan flipchart yang tersedia. Ada pula simulasi di tengah sesi yang mengajak para peserta untuk lebih dalam mempraktikkan salah satu materi: creating the future.
Reformulating Strategy in the Era of Disruption training berjalan selama dua hari. Dalam setiap harinya, peserta mendapatkan kelas denga materi yang semakin lama semakin mengerucut. Membahas perihal disruption dari yang berisfat awam hingga khusus. Kelas pun dibuat tidak monoton dengan menghadirkan para pelaku disruption untuk berbincang dan berbagi pengalaman dengan para peserta. Dari bidang corporate hingga yang berpengalaman dalam birokrat.
Hari kedua, peserta semakin bersemangat untuk mengikuti pelatihan. Semua studi kasus dan juga sesi kelas diikuti dengan antusias. Pada sesi tanya jawab, waktu pun terasa singkat. Semua peserta ingin mengajukan pendapat. Narasumber yang dihadirkan juga tidak tanggung-tanggung untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Termasuk ketika sesi yang diisi oleh Prof. Rhenald Kasali.
Sebelum pelatihan berakhir, masih ada satu simulasi yang tersisa. Mengambil lokasi di luar ruangan, tepatnya di taman Galea Belangi. Peserta diminta untuk membuat sebuah lukisan. Tentu saja, terdapat tantangan yang harus diselesaikan. Simulasi tersebut membantu peserta untuk menginternalisasi keseluruhan materi yang sudah disampaikan selama dua hari.
Reformulating Strategy in the Era of Disruption akan diadakan kembali pada tanggal 28-29 Juli 2017. Anda bisa mulai mendaftarkan diri Anda melalui link berikut.
Salam,
apakah training ini dibuka untuk umum?
berapa harga investasinya?
trmksh