Mengembangkan sumber daya manusia memang tidak akan pernah ada habisnya. Dengan segala keadaan perubahan yang semakin lama semakin tidak pasti, membuat semua institusi berlomba-lomba untuk tetap bisa bertahan dalam era Disurpsi. Pun, pengembangan terhadap sumber daya manusia juga tidak terbatas untuk tingkatan tertentu, melainkan sudah harus menyeluruh ke semua lini. Termasuk yang berada pada tingkatan pengambil kebijakan dan penyusun regulasi.
Hal tersebut disoroti oleh Kementerian Perhubungan RI sebagai suatu hal yang memang penting agar dapat tetap mengikuti bagaimana disrupsi terjadi semakin cepat saat ini. Sebanyak 55 pemangku jabatan Eselon 2 dan Eselon 3 diikutkan dalam kegiatan Change Leadership Training di Rumah Perubahan. Acara pelatihan tersebut berjalan selama 3 hari, dari tanggal 10 Maret hingga 12 Maret 2017. Apa yang dialami oleh para pemimpin tersebut bertujuan membuat para peserta semakin luwes dan dapat cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Tema dan materi yang disampaikan setiap harinya berbeda. Di hari pertama, semua kegiatan berada di dalam ruangan. Dimulai dengan materi untuk mengenali diri sendiri dan untuk meraih tujuan dalam hidup, Drive Yourself. Peserta dipandu oleh Senior Faculty Member dari Rumah Perubahan diminta untuk menuangkan mimpi-mimpinya yang ingin dicapai dalam bentuk gambar. Dengan hal tersebut, peserta bisa mendapatkan gambaran secara nyata tentang apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidup dan memudahkan dalam pencapaiannya.
Puas menggambar dan bercerita, materi pun meningkat menjadi melibatkan lebih banyak orang. Dalam sesi Drive Your Team, setiap kelompok yang sudah dibagi harus dapat membangun menara dari baut. Tidak sembarangan, melainkan wajib mengikuti aturan yang berlaku. Simulasi yang sederhana tetapi ternyata menyimpan banyak pelajaran mengenai team work, antara lain untuk bertanggung jawab terhadap peran kerja masing-masing.
Masih di hari pertama, para peserta kemudian di ajak untuk melihat masa depan menggunakan perjalanan ke ruang angkasa. Simulasi yang digunakan bertujuan agar para peserta tidak melulu dibayang-bayangi oleh masa lampau untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini.
Ketika di hari kedua, para pimpinan tersebut dihebohkan dengan materi yang disampaikan. Kalau sehari sebelumnya semua kegiatan terpusat dalam ruangan saja, berbeda dengan yang terjadi di hari kedua. Para Eselon 2 dan Eselon 3 tersebut diberi tantangan yang sama sekali di luar bayangan mereka: Instant Resto Challenge. Ya, dengan ekspresi terkejut, para peserta mendengarkan apa-apa saja hal yang perlu diperhatikan, peraturan, dan dos and don\’ts dalam menyelesaikan tantangan Instant Resto tersebut.
Siapa sangka, para pimpinan yang selama ini berkutat dalam berkas dan pertemuan penting yang berhubungangn dengan transportasi Indonesia saat itu harus mengerti mengenai masak memasak dan konsep fine dining? Semua kelompok nyatanya sanggup menyelesaikan tantangan dengan baik. Makanan yang disajikan pun tak kalah lezatnya dengan yang ada di restoran. Hari kedua pelatihan pun ditutup dengan membahas mengenai lesson learned yang bisa diambil dari Instant Resto Challenge.
Tidak terasa sudah memasuki hari terakhir. Sebelum memasuki sesi terakhir, para peserta diajak berdiskusi lebih dalam lagi mengenai hal-hal yang dapat mereka pelajari dari Instant Resto Challenge dan korelasinya dengan apa yang mereka hadapi sehari-hari di pekerjaan. Para Eselon 2 dan Eselon 3 pun aktif dalam memberikan jawaban-jawaban dan membuat diskusi menjadi lebih hangat dan seru.
Kegiatan Change Leadership Training yang diikuti oleh Eselon 2 dan Eselon 3 Kementerian Perhubungan RI ini pun ditutup dengan sesi dari Prof. Rhenald Kasali, membawakan materi Disruptive Leadership. Sebuah materi untuk mengingatkan bahwa gaya pemimpinan zaman dahulu jangan sampai tetap dibawa dan diterapkan pada zaman yang sudah sama sekali berbeda dengan zaman sekarang.