5 Skills yang Membuat Tim Anda Survive di era Disrupsi

Seiring berkembangnya zaman, tantangan ke depan akan semakin berat, persaingan akan semakin ketat, berbagai perubahan akan terus terjadi secara cepat dan tiba-tiba. Itulah ketika gempuran besar menyerang di segala sisi dan aspek kehidupan. Menuntut perubahan untuk menuju pembaruan. Apakah itu model bisnis ataupun produk, semuanya digerus. Itulah yang terjadi di era disrupsi (disruption era).

Namun, perubahan itu tidak akan bisa berdampak baik apabila tidak dipersiapkan dengan matang. Semuanya membutuhkan pola pikir dan skillset. Apa saja itu?

Growth Mindset

Pola pikir menjadi motor di dalam diri. Dan memiliki tim dengan pola pikir bertumbuh (growth mindset) akan menjadi katalisator dalam gerakan perubahan yang ada di dalam organisasi. Berikan pengertian pada tim Anda bahwa menjadi seseorang dengan pola pikir bertumbuh ialah orang-orang yang tidak pernah berhenti belajar dan mau mencoba hal baru.

Creative Thinking 

Dengan melihat sendiri bagaimana era disrupsi telah mengubah banyak hal, skillset berupa kemampuan untuk berpikir kreatif (creative thinking) adalah modal untuk dapat survive. Mereka adalah individu-indiviu yang bisa mencari solusi kreatif di tengah keterbatasan. Anda juga bisa mengondisikan tim Anda untuk berada pada situasi yang menuntut kemampuan creative thinking.

Critical Thinking

Berpikir kreatif tidak pernah jauh-jauh dari berpikir kritis (critical thinking). Kemampuan ini tidak kalah pentingnya untuk dimiliki oleh tim Anda. Bagaimana tidak? Sebuah perubahan juga perlu dilihat secara kritis, begitu pula dengan solusi yang ditawarkan oleh tim Anda.

Play to Win

Penting untuk disadari oleh tim Anda bahwa ketika sudah memutuskan untuk ikut \”bermain\” dalam era disrupsi, Anda tidak bisa jika hanya sekadar \”bermain.\” Tim Anda harus sama-sama kompak untuk masuk ke arena dan memiliki skillset untuk menjadi pemenang. Sekadar \”ikut\” saja tidak bisa menjamin tim Anda survive.

Self-Discipline

Keempat skillset yang telah disebutkan di atas tidak bisa menjadi suatu kebiasaan jika belum didukung dengan self-discipline dari tim Anda. Membiasakan hal-hal tersebut memang membutuhkan waktu. Dan tentu, membutuhkan latihan. Bersama Rumah Perubahan, Anda bisa mengajak tim Anda untuk menjadi individu dengan 5 skillset tadi. Dengan metode experiential learning, tim Anda akan berlatih problem solving serta dipandu oleh Faculty Member Rumah Perubahan. Info lebih lanjut mengenai Self Driving Training bisa Anda dapatkan dengan klik tautan ini.

\"Hestia

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *