Banyak yang beranggapan bahwa menjadi kreatif hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. Kreatif juga sering diasosiasikan dengan kemampuan menggambar dan olah visual lainnya. Padahal, kreatif memiliki makna yang luas. Misalnya saja dalam mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada. Tanpa ada kreativitas, maka solusi tidak akan pernah ditemukan. Dan sejatinya, sifat kreatif itu sudah dimiliki oleh setiap orang.
Dalam melatih kreativitas, selain dorongan dari dalam diri, juga dibutuhkan lingkungan yang kondusif untuk menstimulus. Termasuk, lingkungan bekerja. Sebagai sebuah institusi ataupun organisasi perlu memerhatikan beberapa hal untuk mendukung iklim yang kreatif.
1. Memberikan ruang untuk tim mengambil risiko
Organisasi seperti ini baiknya tidak cepat-cepat untuk menghukum ketika terjadi kesalahan apabila timnya mengmabil risiko (yang mengecewakan dalam jangka pendek). Hukuman akan membuat mereka berkecil hati dan enggan untuk melakukan eksplorasi kreatif.
2. Hargai karya tim
Kreativitas akan tumbuh ketika organisasi bisa mengapresiasi karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh tim. Apresiasi pun bisa beragam bentuknya dan hendaknya menstimulus mereka untuk semakin berani mengambil risiko.
3. Insititusi yang terbuka terhadap ide-ide baru
Dengan begitu, tim akan merasa diberikan kesempatan untuk membuktikan hingga tahapan eksekusi.
4. Didukung oleh para eksekutif senior
Tim akan merasa dipercaya apabila jajaran senior juga mendukung ide dan karya kreatif yang mereka hasilkan. Bahkan bisa saja, mereka makin terdorong untuk menciptakan hal-hal baru.
Sudahkah organisasi Anda memiliki 4 poin di atas untuk mendukung kreativitas tim di dalamnya?