Memberikan pelayanan terbaik juga menjadi hal yang penting bagi semua human capital. Baik itu untuk komunikasi degan tim internal maupun untuk eksternal. Masing-masing harus dilakukan dengan hati.
Service from Heart merupakan kegiatan yang diikuti sebanyak 25 orang dari Bank Nusantara Parahyangan. Semua peserta yang merupakan jajaran front liner dari Bank Nusantara Parahyangan tersebut mengikuti pelatihan selama 2 hari satu malam (1-2 Desember) di Rumah Perubahan.
Hari pertama, para peserta diajak untuk memahami secara benar dan mendalam mengenai apa itu service with heart. Bahwa dalam memberikan pelayanan tidak bisa sekedar mengerjakan apa yang menjadi job description saja. Ditekankan ada hal lain yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan terutama yang berhubugan dengan pihak eksternal. Sesi yang dibawakan oleh Senior Faculty Member dari Rumah Perubahan tersebut dilengkapi dengan sesi outdoor. Mereka diberikan tantangan simulasi urban outbond yang secara tidak langsung membuat mereka harus mau bergerak keluar dari zona nyaman.
Simulasi urban outbond tersebut dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok saling berlomba agar menjadi yang pertama menyelesaikan simulasi tersebut. Dari yang awalnya merasa bahwa simulasi tersebut sulit untuk ditaklukan, nyatanya mereka berhasil memenangkan simulasi urban outbond.
Setelah berdiskusi mengenai lesson learnt yang didapat dari simulasi urban outbond, materi dilanjutkan dengan membahas mengenai 7 Elements of Self Driving. Sesuai dengan buku Self Driving, ketujuh elemen tersebut bisa membantu para peserta untuk dapat memberikan pelayanan maksimal sepenuh hati. Setiap elemennya mendorong para peserta pada satu tujuan: service with heart.
Hari kedua juga tidak kalah seru. Selepas sarapan pagi, para peserta langsung diajak untuk kembali berakitivitas luar ruangan. Kali ini mereka diberi simulasi lain yang lebih menantang. Kembali, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diminta untuk dapat menyelesaikan serentetan stage yang membutuhkan kerjasama tim dan pola pikir yang kreatif.
Para peserta tidak menyangka kalau simulasi yang bernama Escape From Alcatraz tersebut tidak sesedarhana kedengarannya. Namun, mereka tidak menyerah. Beberapa peserta bahkan menjadi sangat semangat untuk dapat menyelesaikan keseluruhan rangkaian permainan tersebut. Alhasil, terdapat kelompok yang memang berhasil.
Service from Heart ditutup dengan pembahasan mengenai lesson learnt dari simulasi Escape from Alcatraz serta awarding kepada peserta dan kelompok terbaik.