Sejak pertama kali diluncurkan di awal tahun 2017, buku Disruption sering menjadi perhatian. Semua orang merasakan bahwa disrupsi telah mengubah peta permainan di dunia. Serba cepat dan penuh kejutan. Bahkan hingga mendekati akhir dari kuartal keempat tahun 2017, masih banyak juga yang merasa belum belajar dan berbuat apa-apa untuk dapat berjalan beriringan dengan fenomena disrupsi. Untuk itulah, Reformulating Strategy in the Era of Disruption kembali dihelat untuk ketujuh kalinya dalam tahun 2017.
Selama dua hari (27-28 Oktober), sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan tentang mereformulasi strategi menghadapi era disrupsi. Para peserta yang berasal dari beragam perusahaan dan institusi ini memperhatikan dengan saksama ketika kegiatan dibuka dengan pengenalan terhadap The Great Disruption. Lecture pertama tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap seperti apakah disrupsi itu.
Di setiap lecture, selalu ada studi kasus yang mengajak para peserta untuk mengaplikasikan apa yang sudah didapatkan untuk menjawab permasalahan yang terlampir. Pada saat pengerjaan, peserta membaca dengan teliti bahkan hingga memperhatikan setiap data secara setil. Dalam kurun waktu tertentu, peserta diperbolehkan untuk melakukan diskusi. Dari situlah, dipandu oleh Senior Faculty Member dari Rumah Perubahan untuk menggali lebih dalam dari pemahaman disrupsi melalui studi kasus tersebut.
Lecture kedua membahas mengenai perusahaan-perusahaan besar yang kolaps dan berakhir gulung tikar. Sebelum peserta digiring untuk membahas studi kasus, mereka menjalankan simulasi Journey to Mars. Simulasi yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit tersebut ialah bentuk pengaplikasian dari materi yang sudah disampaikan sebelumnya.
Tidak sekedar lecture saja, peserta pun juga mendapatkan sesi sharing dengan para pelaku disrupsi. Peserta pun tidak menyangka bahwa pelaku disrupsi tersebut datang dengan inovasi yang belum pernah mereka bayangkan. Sudah dapat ditebak, peserta dengan pelaku disrupsi pun saling bertukar ide dan memberikan masukan.
Di hari kedua, Prof. Rhenald Kasali berkesempatan untuk mengisi salah satu lecture. Beliau pun kembali mengingatkan bahwa di era disrupsi, sudah bukan lagi terlalu lama menengok pada masa lalu. Kini, sudah saatnya melihat masa depan dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat ini.
Sebelum ditutup, simulasi kedua pun dilakukan. Berjudul My Canvas, simulasi ini bertujuan untuk memahami mengenai core value dalam era disrupsi serta untuk memantapkan apa yang telah dipahami oleh peserta mengenai era disrupsi.
Reformulating Strategy in the Era of Disruption batch ketujuh berakhir pukul 17:00 WIB.
di era disrupsi, sudah bukan lagi terlalu lama menengok pada masa lalu. Kini, sudah saatnya melihat masa depan dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat ini.super sekali Prof.