Berada pada tingkat eselon pun juga masih perlu belajar dan mengembangkan diri. Hal tersebut merupakan upaya untuk terus dapat menjadi individu yang produktif di era yang disruptif seperti saat ini. PT PLN (Persero) misalnya, mengirimkan para calon eselonnya sebanyak 20 orang untuk mengikuti kegiatan di Rumah Perubahan. Kegiatan yang bertajuk Leadership Management Training ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 4 hingga 5 Agustus 2017.
Dibuka pada pukul 08:30 WIB, semua peserta mendengarkan opening speech dari PT PLN (Persero). Disampaikan dalam opening speech tersebut bahwa sebagai pemimpin, sangat perlu untuk bersifat terbuka. Memiliki growth mindset sehingga bisa membaca perubahan yang tengah terjadi dan langsung beradaptasi. Bukan tergerus oleh perubahan yang serba cepat.
Sesaat setelah pembukaan yang cukup mengobarkan semangat, peserta langsung diajak untuk bergerak. Tidak di dalam ruangan, melainkan berada di luar ruangan. Mereka langsung dihadapkan dengan sebuah tantangan yang dikerjakan dalam kelompok. Tantangan tersebut dibatasi oleh target serta waktu. Masing-masing kelompok memiliki target dan batasan waktu yang sama. Strategi pun mulai dirancang sebelum turun ke lapangan.
Selama tantangan Mission Impossible berlangsung, para peserta pantang menyerah. Tidak bisa melakukan satu hal, mereka mencoba hal yang lain untuk mencapai tujuan. Hingga akhirnya, mereka berhasil menyelesaikan tantangan dan kembali ke Rumah Perubahan.
Selepas istirahat makan siang, semuanya diminta untuk kembali ke ruangan. Apa yang mereka lakukan selama setengah hari tersebut akan dibahas lebih mendalam. Mengupas satu per satu apa tujuan dan korelasinya terhadap leadership masing-masing individu. Sesi penggalian lesson learned tersebut dipimpin oleh Faculty Member Rumah Perubahan. Dengan materi yang menyinggung soal Be A Driver, para peserta diajak mengingat-ingat kembali usaha apa yang sudah dilakukan untuk mencapai target.
Semakin sore, materi yang diberikan pun juga semakin mendalam. Kalau di siang hari para peserta sudah melakukan aktivitas yang menuju pada sifat driver, selanjutnya mereka diberi penjelasan akan apa saja elemen-elemen Self Driving seperti yang tertulis dalam buku Prof. Rhenald Kasali. Tentu saja, masih ada simulasi-simulasi yang mempermudah peserta untuk memahami mengenai Seven Elements of Self Driving.
Hari kedua dibuka dengan olahraga pagi dan field trip keliling area Rumah Perubahan. Mereka melihat langsung area konservasi Rumah Perubahan serta Rumah Tempe Rumah Perubahan yang merupakan lokasi produksi Tempe Embun.
Aktivitas luar ruangan masih dilanjutkan dengan simulasi Escape from Alcatraz, dimana para peserta harus menyelesaikan misi. Tentu saja, dalam menaklukan simulasi tersebut, para peserta tidak boleh mengabaikan materi yang sudah diberikan hari sebelumnya. Tampak ekspresi antuasias untuk mampu menjadi yang nomor satu.
Belum berhenti di situ saja. Setelah pembahasan mengenai Escape from Alcatraz, masih ada simulasi My Canvas. Sebuah simulasi menyelesaikan lukisan dengan sistem tag team. Kali ini, kemampuan bagaimana mereka saling berkomunikasi dan keinginan untuk menciptakan masa depan diuji. Goresan-goresan yang sudah ada sebelumnya tentu tidak bisa diabaikan kecuali untuk diteruskan menjadi lukisan yang utuh.
Pukul 17:00 WIB, semua kegiatan Leadership Management Training pun usai. Pelatihan tersebut ditutup dengan awarding dan penayangan video dokumentasi selama 2 hari para eselon tersebut di Rumah Perubahan.