Dalam pikiran orang-orang yang terlibat dalam suatu perubahan, risiko-risiko itu dikalkulasikan dan dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkinan keuntungan atau kenikmatan yang diduga akan diterima. Kenikmatan-kenikmatan itu pada dasarnya sangat luas, mulai dari keuntungan material, spiritual, hidup dan citra yang lebih baik, kekuasaan, wibawa, serta kemudahan-kemudahan di masa depan.
Namun tidak selamanya, orang yang diajak melakukan perubahan menyadari hal tersebut. Akan ada orang-orang yang merasa lelah dalam pelaksanaan suatu perubahan. Hal-hal yang membuat orang cepat letih dalam perubahan ini hendaknya mendapat perhatian karena sesungguhnya dapat dicegah. Apa sajakah pemicu kelelahan dalam perubahan?
Perubahan terlalu tegang atau serius
Esensi manusia sesungguhnya bukan hanya untuk bekerja dan mencari penghasilan. Manusia dewasa melakukan tiga hal sekaligus: work, leisure, dan learning. Perubahan harus memberikan ruang untuk bernapas dan menikmati kehidupan dengan senang. Kesenangan yang positif akan mendorong orang untuk bekerja lebih produktif dan lepas dari ketegangan-ketegangan dan kebosanan-kebosanan. Perubahan yang terlalu tegang akan membuat para anggota cepat letih dan kehilangan energi.
Terlalu sering berubah
Perubahan memang tidak selalu menjamin keberhasilan. Oleh karena itu, sangat mungkin perubahan yang Anda lakukan menuntut langkah-langkah perubahan selanjutnya. Namun, perubahan yang terlampau sering bisa membuat orang merasa kehilangan arah.
Perjalanan yang panjang
Perjalanan panjang membutuhkan rest area, yaitu titik-titik untuk melakukan istirahat dan melepaskan diri dari kepenatan. Di titik-titik itu, manusia bukan cuma memerlukan toilet, rumah makan, dan tempat mengisi bahan bakar, melainkan juga informasi-informasi penting yang menyangkut perjalanan itu sendiri. Oleh karena itu, dalam setiap perjalanan panjang dibutuhkan kemenangan-kemenangan jangka pendek, imbalan-imbalan berupa materi atau non-materi.
Kurang dukungan
Orang bisa mengalami keletihan kalau ia merasa kurang dukungan. Tekanan-tekanan yang terlalu kuat, yang tidak didukung oleh mayoritas pekerja, akan membuat kehangatan dan meningkatkan semangat bekerja. Dukungan dari rekan-rekan kerja dan atasan akan sangat membantu seseorang mengatasi tekanan-tekanan yang mereka terima. Dukungan diperlukan sepanjang waktu sampai perubahan mencapai hasilnya.
Rutinitas
Rutinitas bisa membuat orang cepat bosan dan merasa letih. Oleh karena itu, hindarilah ucapan-ucapan, pemberian imbalan, cara kerja, atau komunikasi apa saja yang terlalu rutin. Manusia membutuhkan kejutan yang bisa mengangkat adrenalin mereka dan merasakan sentuhan-sentuhan emosi yang hidup.
Demikianlah perubahan. Manusia gagal menyelesaikan atau tetap bersama-sama dalam satu tim karena mengalami keletigan. Manusia letih karena dalam perubahan memang benar-benar dibutuhkan energi dan usaha-usaha. Semakin besar perubahan yang dilakukan, semakin besar energi yang diperlukan. Semakin besar energi yang dibutuhkan, semakin banyak kompensasi, relaksasi, dukungan, peralatan, dan semangat yang diperlukan. Tanpa itu semua, perubahan akan terhenti dan suatu kegiatan tak akan pernah selesai. Bagi orang-orang yang bekerja, perubahan yang tak kunjung memberikan hasil dapat diibaratkan sebagai sekolah yang tak kunjung wisuda. Kita akan berada di sekolah terus, sampai suatu ketika kita sadar telah \”hilang\” dari orbit.
*Dikutip dan disarikan dari buku Disruption: Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber karya Prof. Rhenald Kasali