Self Driving Training – Dinas PMPTSP Jawa Barat

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat merasakan asrinya Rumah Perubahan. Selama dua hari satu malam (22-23 Mei 2017), para peserta yang berjumlah 30 orang mengikuti pelatihan Self Driving.

Seperti biasa, sebelum dimulai pelatihan, para peserta diajak untuk menyepakati Kontrak Belajar. Mereka diajak untuk bersama-sama berembuk apa reward and punishment untuk hal-hal yang sering kali luput dari perhatian namun sebenarnya berpengaruh terhadap jalannya pelatihan. Misalnya, potongan poin apabila ada peserta yang terlambat. Dari situlah, para peserta diminta untuk mulai lebih disiplin agar manfaat dari pelatihan bisa didapatkan secara maksimal.

\"_MG_1194\"

Selesai dengan Kontrak Belajar, para peserta diberikan pendahuluan sebelum masuk ke dalam inti pelatihan. Mereka dikenalkan terlebih dahulu dengan apa itu driver dan apa itu passenger dalam Self Driving. Materi pun membahas tentang bagaimana caranya individu bisa menjadi driver. Bukan sembarang driver, melainkan adalah sosok yang good driver. Yang membawa aura positif dan juga kemajuan untuk lingkungan sekitarnya. Atau, untuk anggota timnya.

Tentu, pemberian materi saja belum efektif. Meskipun di dalam ruangan para peserta bisa bertanya secara interaktif, tetapi hal tersebut baru sebatas pemahaman di dalam kepala. Belum sampai pemahaman yang benar-benar diinternalisasi ke dalam tubuh. Maka dari itu, setelah materi pertama tentang Be a Driver, para peserta diajak untuk bersimulasi. Menggerakkan badan sehingga bukan cuma kepala saja yang menyadari pentingnya menjadi driver.  Melalui tantangan The Race, peserta berlomba bagaimana caranya untuk menjadi driver yang baik dan membawa tim pada kemenangan. 

Setelah istirahat makan siang, peserta kembali diajak duduk di dalam kelas. Mereka sudah paham dan mampu menginternalisasi mengenai menjadi seorang driver (Be a Driver) maka selanjutnya dibahaslah tentang pola pikir seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang driver. Pada materi ini, digali lebih dalam bahwa terdapat perbedaan antara pola pikir (mindset) seorang driver dengan seorang passenger.

\"_MG_1518\"

Masih sama dengan materi pertama, di materi kedua juga terdapat tantangan. Kali ini lebih sulit, sebab peserta harus menggabungkan apa yang sudah didapat dari materi pertama dan materi kedua apabila ingin menjadi pemenang. Dalam tantangan Escape from Alcatraz tersebut, peserta menyambutnya dengan meriah. Dengan kata lain, pembelajaran untuk menjadi seorang driver dapat dilakukan melalui cara yang menyenangkan.

Hari kedua, peserta semakin bersemangat untuk menjalankan pelatihan. Kalau sebelumnya sistem pelatihan merupakan kombinasi antara duduk di kelas dengan luar ruangan, kini berbeda. Sedari awal, para peserta sudah diajak untuk beraktivitas luar ruangan. Urban Outbond namanya. Peserta diberi petunjuk untuk menuju pos-pos yang tersebar di area Jabodetabek. Tentu saja, semua tantangannya harus diselesaikan.

\"IMG_0054\"

Berlelah-lelah karena Urban Outbond ternyata masih membuat para peserta ingin belajar. Dilanjutkan dengan penggalian insight terhadap apa yang sudah mereka lakukan selama setengah hari. Pun, apa yang sudah didapatkan selama 2 hari juga harus diaplikasikan. Para peserta diminta untuk membuat rencana implementasi yang bisa mereka aplikasikan bersama dengan anggota timnya. 

Pelatihan Self Driving memiliki tujuan untuk membentuk individu yang bisa menjadi pemimpin positif. Mulai dari dirinya sendiri, lingkungan sekitar, instansi, hingga kelak negara kita ini.

Sebarkan!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *