Dalam buku Self Driving karya Prof. Rhenald Kasali, untuk menjadi seorang Good Driver diperlukan 7 elemen Self Driving. Dari Self Discipline, Risk Taker, Play to Win, Simplicity, Creative Thinking, Critical Thinking, hingga memiliki Growth Mindset. Setiap manusia paling tidak sudah memiliki minimal satu dari tujuh elemen tersebut. Namun, ada juga yang belum memilikinya sama sekali.
Tulisan kali ini, ingin mengajak Anda untuk melatih satu elemen terlebih dahulu. Self Discipline atau Disiplin Diri. Elemen yang penting untuk menjaga konsistensi individu untuk meraih apa yang menjadi tujuannya. Tidak terbatas hanya dalam kehidupan sehari-hari, melainkan juga dalam dunia pekerjaan. Memiliki disiplin diri membawa banyak manfaat. Seperti misalnya memudahkan Anda dalam mengambil keputusan. Self Discipline juga membantu individu untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Otomatis, hal tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih produktif. Mampu memanfaatkan waktu yang ada secara optimal.
Lantas, apakah ada cara untuk membantu seseorang memiliki Self Discipline?
1. Singkirkan Segala Macam Distraksi
Hal mendasar yang harus dilatih ketika berbicara mengenai Self Discipline adalah mengenai Self Control (kontrol diri). Memiliki kontrol diri yang baik bisa membawa Anda menuju disiplin diri. Yang Anda bisa lakukan sebagai tahap pertama misalnya dengan menyingkirkan segala macam distraksi. Telepon selular, sebagai contoh, bisa Anda jauhkan sementara dalam sementara. Bisa juga untuk tidak menahan diri supaya tidak mengakses situs-situs media sosial seperti Facebook dan Twitter. Bahkan Email sekalipun kalau perlu. Berada jauh dari sumber distraksi akan membantu Anda untuk fokus terhadap apa yang Anda kerjakan.
2. Makan Teratur dan Makan yang Sehat
Kata siapa berlatih disiplin diri tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda konsumsi? Menjaga asupan makanan juga termasuk hal yang bisa melatih kedisiplinan diri. Tidak tepatnya makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat konsentrasi Anda. Yang juga berarti akan berpengaruh terhadap fokus Anda. Begitu pula dengan waktu makan. Makanlah pada jam-jam yang sudah ditentukan seperti pada saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Berlatih untuk tidak mengunyah di luar jam makan, sebenarnya melatih Anda untuk tetap disiplin mulai dari hal yang paling esensial.
3. Tidak Perlu Menunggu \”Waktu yang Tepat\”
Mengubah kebiasaan menjadi lebih disiplin tentu saja merupakan sesuatu yang tidak nyaman. Pada awalnya, Anda akan berusaha untuk mengelak dengan alasan \”waktu yang belum tepat.\” Dan Anda akan menunda untuk memulai kebiasaan baru tersebut. Maka, Anda harus berkomitmen supaya tetap melakukan kebiasaan baru tersebut tidak peduli apa yang terjadi. Awalnya otak akan merasa tidak nyaman, tidak merasa bahwa kebiasaan baru tersebut adalah sesuatu yang sebaiknya dilakukan. Namun, kembali lagi, jangan terperangkap oleh ilusi otak tersebut.
4. Berikan Waktu untuk Istirahat
Melatih diri untuk memiliki Self Discipline bukan berarti Anda terus menerus menjadi sangat ketat terhadap diri Anda. Penting juga bagi Anda untuk menjadwalkan kapan Anda harus beristirahat hingga menghadiahi diri sendiri. Anggap saja sebagai sebuah reward yang patut Anda berikan karena sudah berusaha menjadi pribadi yang lebih disiplin. Tetapi, perlu diingat juga, waktu istirahat pun sebaiknya seimbang dengan usaha yang sudah Anda keluarkan. Anda bisa saja menghabiskan hari Sabtu dengan menonton televisi di rumah tetapi di hari lain, Anda bekerja secara optimal. Ingat, Anda juga perlu memiliki kehidupan yang seimbang.
5. Move Forward
Membiasakan diri Anda memang akan penuh usaha. Kadang Anda bisa dengan mudah menjalaninya tapi ada juga waktu dimana akan terasa sangat susah. Kegagalan yang Anda temui ketika mengusahakan menjadi lebih disiplin jangan sampai menghalangi semangat Anda. Malah, jadikan hal tersebut sebuah evaluasi. Bisa saja rencana yang sudah Anda pikirkan ternyata belum tepat karena ada faktor-faktor tertentu yang luput dari pemikiran Anda. Jangan jadikan kegagalan sebagai titik henti untuk menjadi lebih disiplin.
—
Mengubah kebiasaan memang perlu waktu dan juga ketekunan dari dalam diri. Kelima cara tersebut bisa Anda jadikan pijakan pertama sebelum nantinya menginternalisasi enam elemen Self Driving yang lainnya. Ingat filosofi anak tangga. Apabila Anda merasa kesulitan berarti Anda tengah menanjak menuju anak tangga yang lebih tinggi. Semoga berhasil!
Pingback: EXPOSE | Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti
Pingback: 3 Ciri Individu dengan Self Discipline - Rumah Perubahan | Rumah Perubahan